Technology

TikTok Akan Membayar Konten Kreator Pembuat Filter dan Efek

Dian Kusumo 19/05/2023 12:06 WIB

Sejumlah konten kreator TikTok bakal segera mendapatkan bayaran apabila mereka membuat filter dan efek untuk platform tersebut.

TikTok Akan Membayar Konten Kreator Pembuat Filter dan Efek. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah konten kreator TikTok bakal segera mendapatkan bayaran apabila mereka membuat filter dan efek untuk platform tersebut. 

Pada Selasa lalu, perusahaan tersebut mengumumkan peluncuran dana sebesar USD6 juta untuk TikTok's Effect Creator Rewards, dimana mereka akan memberikan pembayaran kepada pengguna di beberapa wilayah yang membuat "efek berkinerja tinggi".

Dilansir dari NBC News, para kreator nantinya akan dibayar berdasarkan "keterlibatan komunitas dengan efek mereka," tutur TikTok melalui postingan blog. 

Mereka bakal dibayar USD700 untuk setiap efek yang sudah digunakan di 500.000 video unik dalam waktu 90 hari setelah dipublikasikan. 

Selain itu, mereka juga berhak mendapatkan USD140 untuk setiap 100.000 video yang dipublikasikan menyusul 500.000 video pertama dalam waktu 90 hari yang sama.

Seperti diketahui, tahun lalu TikTok meluncurkan Effect House, sebuah alat augmented reality yang memudahkan pengguna dalam membuat, mempublikasikan, dan berbagi efek dinamis. 

Dan dalam laporan Insider tahun lalu, TikTok sebelumnya juga telah menggunakan influencer untuk membantu membuat filter. Beberapa kreator yang berbicara dengan publikasi tersebut berharap untuk lebih dikenal atas karya mereka.

"Harapan saya untuk masa depan adalah bahwa perusahaan atau merek besar akan mulai memberikan penghargaan kepada pencipta filter AR ketika menggunakan karya kami, terutama ketika mereka menghasilkan uang darinya," ucap Emma Sofija, seorang kreator yang sudah membuat beberapa efek viral yang diacak maupun yang di-game-kan, menyampaikan kepada Insider di bulan Juni.

Dengan adanya dana tersebut, para kreator akan mempunyai kesempatan untuk memonetisasi kehadiran mereka di TikTok. 

Berdasarkan postingan blog pada bulan Juli 2020, TikTok telah memperkenalkan Creator Fund senilai USD200 juta, sebagai harapan untuk "berkembang menjadi lebih dari USD1 miliar di AS dalam 3 tahun ke depan."

Akan tetapi, sejak saat itu, banyak kreator mengeluh jika TikTok, perusahaan bernilai miliaran dolar, masih tidak membayar mereka. Kemudian, pada Januari 2022, para kreator pun mulai menjadi viral usai mereka menyebut kalau dana tersebut, dimana semua kreator yang memenuhi syarat mendapatkan bagian, sebagai bentuk pembayaran yang sudah ketinggalan zaman.

"Secara harfiah, ketika TikTok menjadi lebih sukses, TikTokers menjadi kurang sukses," ujar bintang YouTube dan TikTok, Hank Green, pada kala itu.

Hingga kini, TikTok telah berupaya menambahkan lebih banyak alat monetisasi, termasuk Effect Creator Rewards dan Creativity Program Beta, suatu versi yang telah dirubah dari alat monetisasinya, dimana telah diluncurkan pada Februari lalu. 

Mereka yang ingin bergabung perlu mempunyai 10.000 pengikut serta 100.000 penayangan video otentik dalam 30 hari sebelumnya, ungkap TikTok di waktu itu.

Kemudian, dalam pembaruan terbarunya pada 3 Mei, TikTok menambahkan bahwa Program Kreativitas Beta masih " masih dalam tahap awal," dan menyampaikan bahwa platform tersebut "terus mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan pengalaman bagi komunitas kreator kami dan bagaimana para kreator diberi penghargaan."

(DKH)

SHARE