TikTok Bantah Kabar Bakal Dibeli Elon Musk

TikTok menepis laporan media Amerika Serikat (AS) yang mengklaim bahwa pemerintah China mengizinkan penjualan platform media sosial tersebut.

IDXChannel - TikTok menepis laporan media Amerika Serikat (AS) yang mengklaim bahwa pemerintah China mengizinkan penjualan platform media sosial tersebut kepada Elon Musk.

"Kami tidak ingin mengomentari kabar yang sepenuhnya fiksi," kata TikTok, dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (14/1/2025).

TikTok menghadapi ancaman pelarangan di AS bulan ini. Untuk mencegahnya, platform media sosial tersebut harus dijual.

Bloomberg News dan The Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan bahwa pejabat China membahas kemungkinan penjualan TikTok kepada CEO Tesla dan SpaceX tersebut untuk menghindari larangan di AS.

"Meskipun mereka sangat ingin agar TikTok tetap berada di bawah kendali ByteDance yang berkantor pusat di Beijing, pejabat senior China mulai mempertimbangkan rencana darurat," kata Bloomberg dalam artikelnya.

Bloomberg mengatakan tidak jelas bagaimana Musk, orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih lebih dari USD400 miliar, akan melakukan transaksi tersebut atau apakah ia perlu menjual sebagian asetnya untuk membeli TikTok.

Presiden AS Joe Biden yang akan segera lengser menandatangani undang-undang tentang larangan TikTok pada April 2024. Larangan akan berlaku mulai 19 Januari 2025.

 Washington menuduh platform media sosial tersebut mengancam keamanan nasional AS. TikTok selama ini membantah tuduhan itu. (Wahyu Dwi Anggoro)