Technology

TikTok PHK Massal, Sasar 1.000 Karyawan Divisi Operasi dan Pemasaran

Dhera Arizona 22/05/2024 20:33 WIB

TikTok berencana melakukan PHK terhadap 1.000 karyawannya di seluruh dunia. Jumlah ini terdiri dari tim operasi dan pemasaran perusahaan.

TikTok PHK Massal, Sasar 1.000 Karyawan Divisi Operasi dan Pemasaran. (Foto MNC Media)

IDXChannel - TikTok berencana melakukan PHK terhadap 1.000 karyawannya di seluruh dunia. Jumlah ini terdiri dari tim operasi dan pemasaran perusahaan.

Demikian disampaikan oleh The Information, pada Rabu (22/5/2024).

Kabar PHK besar-besaran ini tidak biasa bagi platform media tersebut. Mengingat saat ini TikTok dimiliki oleh perusahaan China ByteDance.

Bahkan, biasanya perusahaan mengambil langkah-langkah pemangkasan biaya dalam tahap atau jumlah yang lebih kecil.

Laporan perampingan ini terjadi kurang dari sebulan setelah Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang yang melarang TikTok di AS kecuali jika dijual ke perusahaan yang berbasis di AS.

ByteDance, sebaliknya, menggugat pemerintah federal AS dengan mengatakan, larangan tersebut melanggar hak Amandemen Pertama pengguna di negara tersebut.

ByteDance pernah mengatakan di masa lalu bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menjual aplikasi atau algoritma yang mendasarinya. Namun, menurut The Information, perusahaan sedang mempertimbangkan penjualan yang tidak menyertakan algoritma tersebut.

Sejumlah karyawan yang tidak disebutkan namanya mengatakan, pemangkasan karyawan tersebut sebagian besar akan dilakukan pada tim konten dan pemasaran situs media sosial dan pemberitahuan akan dikirimkan pada Rabu malam dan Kamis dini hari.

TikTok juga akan membubarkan tim operasi pengguna globalnya, yang menangani dukungan pengguna dan komunikasi pengguna. Karyawan yang tersisa akan dipindahkan ke tim perusahaan lainnya, seperti tim kepercayaan dan keselamatan dan pemasaran, serta konten dan produk.

Menurut TikTok, pada 2023, 7.000 karyawannya berbasis di AS, meskipun PHK diperkirakan akan terjadi dalam skala global. Pada saat itu, aplikasi tersebut juga melaporkan bahwa mereka memiliki 150 juta pengguna di Amerika.

Sekitar 80% dari pendapatan TikTok senilai USD20 miliar pada tahun 2023 berasal dari AS, Financial Times melaporkan pada 18 Maret 2024.

(YNA)

SHARE