Tuai Reaksi Beragam, Google Ingin Apple Gunakan Sistem RCS
Dalam presentasi tahunan bersama para pengembang, perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Google menyempatkan diri untuk menyindir Apple.
IDXChannel - Dalam presentasi tahunan bersama para pengembang, perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Google menyempatkan diri untuk menyindir Apple di atas panggung, sehingga menimbulkan reaksi yang cukup meriah.
"Ketika Anda mengirim pesan dalam obrolan grup, Anda tidak perlu khawatir apakah semua orang menggunakan jenis ponsel yang sama," ungkap Sameer Samat, selaku eksekutif Google dalam acara IO, serta mengundang gelak tawa sekaligus tepuk tangan meriah dari para hadirin.
"Mengirim gambar dan video berkualitas tinggi, mendapatkan notifikasi pengetikan, dan enkripsi end-to-end seharusnya bisa berjalan dengan baik," tambahnya.
"Kami berharap semua sistem operasi seluler menerima pesan ini dan mengadopsi RCS," ucapnya, sembari menghentikan sejenak ketika semua audiens bersorak serta bertepuk tangan, "sehingga kita semua dapat berkumpul di grup chat bersama - apa pun perangkat yang kita gunakan."
Dilansir dari Insider, pada momen tersebut tampak upaya terbaru yang dilakukan Google guna memberi tekanan kepada Apple supaya menerapkan sesuatu bernama standar perpesanan RCS, atau Rich Communications Services.
Bila Apple benar-benar mengadopsi RCS, maka masalah yang lama dikeluhkan oleh pengguna Android maupun iPhone saat berkirim pesan dapat teratasi, terutama masalah video ataupun foto yang buram bahkan terkompresi. Selain itu, RCS juga mampu menghilangkan pesan berupa reaksi emoji pengguna iPhone terhadap sebuah pesan, contohnya pesan berbunyi "Sam menyukai 'Sampai jumpa lagi'" ketimbang hanya menampilkan emoji hati dalam pesan "Sampai jumpa lagi".
Pada Agustus lalu, Google memperkenalkan kampanye #GetTheMessage untuk Apple, dengan mengajak produsen iPhone tersebut untuk mengadopsi standar pengiriman pesan RCS supaya dapat meningkatkan pengiriman pesan dari Android menuju iPhone melalui SMS.
Nantinya, menurut Samat, terdapat lebih dari 800 juta pengguna yang kini menggunakan standar RCS, sehingga diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 1 miliar pada akhir tahun ini.
Saat tahun 2008, RCS telah menjadi pengganti potensial dalam pengiriman pesan SMS. Namun, berbeda dengan SMS melalui jaringan operator, RCS beroperasi menggunakan internet, maka RCS dapat mendukung fitur multimedia lebih baik dibanding SMS, serta membuat pengiriman GIF dan video resolusi tinggi menjadi lebih mudah. Selain itu, juga memudahkan dalam mengelompokkan pesan.
"Dari sudut pandang Google, kami pikir setiap pengguna Android seharusnya memiliki pesan melalui Wi-Fi," ujar Sanaz Ahari, seorang pengawas Android dan komunikasi bisnis di Google, dan sebelumnya menyampaikan pada The Verge, lalu menambahkan jika Apple dan Android memiliki "banyak percakapan."
Sementara itu, ketika dikonfirmasi lewat Insider, pihak Apple enggan berkomentar terkait pernyataan tersebut. Sedangkan pihak Google pun juga tidak segera menanggapi komentar tersebut.
Ketika kampanye dari Google supaya Apple mengadopsi RCS diluncurkan, maka perusahaan tersebut sudah melakukan penggalian lain terhadap Apple, diantaranya berupa postingan ulang tahun ke-30 SMS dengan menyebut iPhone telah "terjebak di tahun 1990-an", serta iklan billboard Tahun Baru dimana mereka meminta Apple untuk memperbaiki foto dan video yang "berpiksel" di dalam SMS.
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook mengaku tidak mendapat banyak masukan dari pengguna iPhone untuk memperbaiki pengiriman pesan teks antara ponsel mereka dengan Android. Dan tahun lalu, sewaktu ditanya dengan seorang audiens dari sebuah konferensi terkait apa yang harus dilakukan terhadap masalah pengiriman dan penerimaan video antara iPhone dan ponsel Android milik ibunya, Cook menjawab, "belikan saja ibumu iPhone."
Pada platform perpesanan Apple, "gelembung biru" dalam obrolan grup jika disandingkan dengan gelembung hijau Android, memberikan nilai jual yang dapat meyakinkan beberapa orang untuk beralih ke iPhone sehingga pengguna tetap terkunci di dalam ekosistem.
Selain itu, berdasarkan dokumen hukum dari gugatan tahun 2021 antara Apple dan Epic Games, perusahaan teknologi raksasa tersebut juga tidak mempunyai banyak insentif dalam mengadopsi RCS.
"Alasan [tersulit] # 1 untuk meninggalkan aplikasi Apple adalah iMessage. . iMessage merupakan penguncian yang serius," tutur seorang mantan karyawan Apple pada tahun 2016, mengutip dari dokumen pengadilan.
"Memindahkan iMessage ke Android akan lebih banyak merugikan kami daripada membantu kami," sahut seorang eksekutif Apple.
(DKH)