Technology

Twitter Bakal Kenakan Biaya Kirim Pesan ke Akun Centang Biru, Begini Aturannya

Wahyu Sibarani 14/06/2023 14:02 WIB

Twitter terus berupaya mencari keuntungan sejak diakuisisi oleh Elon Musk. Salah satunya dengan mengenakan biaya untuk DM ke akun centang biru.

Twitter Bakal Kenakan Biaya Kirim Pesan ke Akun Centang Biru, Begini Aturannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannelTwitter terus berupaya mencari keuntungan sejak diakuisisi oleh Elon Musk. Perusahaan media sosial itu bahkan disebut-sebut bakal mengenakan biaya bagi pengguna yang ingin mengirim pesan atau direct message (DM) ke orang lain yang tidak mengikuti balik atau bukan followers.

Dengan begitu, pengguna Twitter tidak lagi bebas mengirim pesan langsung atau Direct Message (DM) ke semua pengguna lainnya. Saat ini, pengguna Twitter dapat dengan bebas mengirimkan DM ke pengguna lain yang mereka inginkan.

Namun layanan itu masih ada syaratnya. Akun Twitter Daily News mengatakan layanan istimewa tersebut hanya diberikan untuk pengguna Twitter dengan centang biru atau yang sudah membayar untuk diverifikasi.

Setiap pemilik akun Twitter centang biru tidak akan menerima DM dari orang-orang yang tidak ada dalam lingkaran mereka. Artinya peluang mengirimkan DM ke orang lain masih bisa selama orang yang mengirimkan pesan tersebut sama-sama tidak centang biru.

"Layanan ini diberikan kepada pengguna Twitter centang biru. Layanan ini juga berlaku untuk group chat yang ada di Twitter," tulis akun Twitter Daily News.

Lebih lanjut, pemilik Twitter Elon Musk mengatakan kebijakan itu diambil karena banyaknya keluhan pengguna Twitter akan DM berbentuk spam. Kebijakan itu diharapkan akan menekan jumlah spam yang sangat tinggi di Twitter.

"Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, semakin sulit membedakan bot AI di Twitter. Namun dalam waktu dekat itu akan selesai. Jejaring sosial yang bisa bertahan adalah yang terverifikasi," ujar Elon Musk.

Situs Mashable mengatakan kebijakan baru tersebut diperkirakan akan mengganggu cara kerja jurnalis dalam memanfaatkan Twitter. Pasalnya banyak jurnalis mengirimkan DM ke beberapa nara sumber yang mereka inginkan untuk memberikan keterangan.

Kebijakan baru Twitter itu bakal mempersulit kerja mereka karena DM tidak akan terkirim kecuali nara sumber tersembut telah mengikuti balik akun Twitter jurnalis tersebut.

"Banyak jurnalis mengirim DM ke seseorang yang tidak mengenal atau tidak mengikuti balik untuk meminta izin dalam menggunakan konten, meminta wawancara , atau cek fakta sebuah cerita," terang Mashable.

Otomatis mau tidak mau pengguna Twitter yang memang ingin tetap bisa mengirimkan pesan harus membayar untuk verifikasi.

(FRI)

SHARE