Viral Rangka Skutik Honda Mudah Patah, Bengkel AHASS Undang Konsumen Cek Motor
Bengkel AHASS mengundang konsumen yang memiliki skutik buatan Honda untuk mengecek performa rangka motor yang diduga cepat patah.
IDXChannel - Bengkel AHASS mengundang konsumen yang memiliki skutik buatan Honda untuk mengecek performa rangka motor. Sebab, baru-baru ini viral rangka buatan ESAF untuk motor skutik Honda yang mudah patah.
Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh distributor motor Honda di wilayah Tangerang dan Jakarta, Wahana Makmur Sejati (WMS), disebutkan masyarakat dipersilahkan untuk mengunjungi AHASS untuk pengecekan lebih jauh.
Masih dalam keterangan itu, mereka mengklaim seluruh produk yang telah dipasarkan merupakan produk terbaik dengan pengujian dan pengembangan yang terukur oleh PT Astra Honda Motor (AHM).
"Konsumen Honda khususnya di Jakarta dan Tangerang dihimbau tidak perlu risau segera kunjungi bengkel resmi AHASS untuk peroleh jawaban terkait masalah yang dihadapi konsumen sekaligus berikan jawaban terbaik," tulis keterangan resmi WMS, Senin (21/8/2023) ini.
Sementara Head of Technical Sevice Departement PT WMS, Benedictus F Maharanto mengatakan bengkel AHASS siap menerima kedatangan konsumen serta terbuka untuk memberikan penjelasan yang lebih detail mengenai rangka eSAF yang saat ini bikin kehebohan.
"Tidak usah khawatir, sekali lagi Wahana tegaskan beragam keluhan konsumen akan ditindaklanjuti dengan baik," ujar Benedictus F Maharanto.
Sebelumnya AHM juga sudah memberikan klarifikasi mengenai rangka skutik Honda yang patah. Direktur Pemasaran PT AHM Octavianus Dwi Putro menjelaskan, mengenai hal tersebut pihaknya perlu mempelajari setiap kasus yang dialami konsumen mereka. Sebab, diakuinya tidak semua pemilik Honda mengalami hal serupa.
“Kita perlu melihat setiap kasus per kasus, ya. Bagi konsumen yang mengalami kejadian serupa atau keluhan lainnya bisa dilaporkan saja untuk ditindaklanjuti,” papar Octavianus ditemui di ICE BSD, Tangerang belum lama ini.
Penyelidikan per kasus, lanjut Octavianus dibutuhkan agar penanganan dari setiap temuan masalah oleh konsumen tersebut dapat ditangani lebih tepat. Ia dengan tegas akan sigap membantu konsumen dengan berbagai cara.
“Balik tadi tergantung kasusnya, ya. Kalau yang satu ternyata disebabkan kesalahan pemakaian, next-nya kita bantu saran untuk tidak terjadi lagi, sparepart juga kita bantu. Lalu bila terkait quality control, kita bantu investigasi lebih lanjut untuk segera ditangani,” jelasnya.
Dirinya mencontohkan, apabila misalnya ada satu kasus frame atau rangka motornya yang patah dan setelah diselidiki ternyata pemilik motor tinggal di dekat lingkungan yang mengandung asam tinggi seperti daerah pantai atau laut yang mungkin menyebabkan rangka menjadi korosi.
“Contoh ada kasus frame patah, saat diselidiki itu disebabkan karena pemakaian. Itu karena (tinggal) dekat pantai atau laut. Nah, itu kan banyak kasusnya, makanya saya enggak bisa ngomong (generalisir), kasus per kasus saja,” tutur Octavianus.
Perihal masalah yang berdampak pada rangka tersebut dapat ditanggung garansi atau tidak, Octavianus bilang keputusan berdasarkan hasil investigasi atau penyelidikan setiap motor yang bermasalah.
“Tergantung dari kasusnya tadi, dia masih masuk kriteria dan masa garansi atau tidak. Semua kan ada periode waktu dan ketentuannya,” ujarnya.
(FRI)