Technology

Xiaomi Tunda Rilis Mobil SUV Listrik Terbaru usai Kecelakaan Fatal di China

Ibnu Hariyanto 23/04/2025 16:48 WIB

Xiaomi Corp menunda peluncuran kendaraan sport utility vehicle (SUV) listrik pertamanya, YU7 setelah kecelakaan maut melibatkan mobil listrik sedan SU7.

Xiaomi Corp menunda peluncuran kendaraan sport utility vehicle (SUV) listrik pertamanya, YU7. (foto: CarnewsChina)

IDXChannel- Xiaomi Corp menunda peluncuran kendaraan sport utility vehicle (SUV) listrik pertamanya, YU7 setelah kecelakaan maut melibatkan mobil listrik sedan SU7.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (23/4/2025), penundaan ini menjadi pukulan berat bagi Xiaomi yang ingin bersaing dengan Tesla dan BYD di pasar mobil listrik. Seorang sumber internal mengatakan SUV YU7 semula dijadwalkan rilis pada Juni atau Juli 2025.

Namun rencana itu sirna usai mobil sedan canggih Xiaomi SU7 mengalami kecelakaan fatal di China beberapa waktu lalu. Bahkan, Xiaomi membatalkan rencana untuk memamerkan YU7 di ajang pameran otomotif Shanghai pekan ini.

Tak hanya itu, Xiaomi juga menjadwalkan ulang agenda Hari Investor tahunannya dari akhir April menjadi Juni 2025. Langkah ini semakin memperkuat sinyal proyek mobil listrik senilai USD10 miliar ini sedang menghadapi tantangan serius.

Penundaan ini terjadi setelah kecelakaan tragis pada 29 Maret 2025 di Anhui, China timur. Sedan listrik Xiaomi SU7 menabrak pembatas jalan dan terbakar.

Kecelakaan itu diduga akibat terjadi kesalahan di mode autopilot mobil SU7 itu. Tiga penumpang mobil itu tewas.

Kasus ini memicu perdebatan di publik mengenai keamanan kendaraan swakemudi dan sistem autopilot. CEO Automobility Ltd Bill Russo meminta ada regulasi ketat dan evaluasi menyeluruh terkait teknologi autopilot tersebut.

"Masalah dengan cara penjualan fitur swakemudi adalah bahwa hal ini membuat orang berpikir mereka tidak perlu memperhatikan lagi kinerja mobil," ujar Bill Russo, CEO Automobility Ltd dalam pameran mobil di Shanghai.

"Saya rasa kita akan melihat regulasi yang lebih ketat, termasuk pelarangan istilah seperti autopilot atau swakemudi penuh," katanya.

Meski dihantui insiden dan ketidakpastian jadwal, Xiaomi tetap optimistis dengan proyek mobil listriknya. Pada Maret 2025, Xiaomi menaikkan target pengiriman kendaraan listrik menjadi 350.000 unit pada 2025.

SHARE