THE FOUNDER

Hary Tanoesoedibjo, Inovasi Kunci Utama dalam Bisnis (part 2)

Fahmi Abidin 16/10/2018 16:15 WIB

Menurut Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, dari sisi kualitas yakni inovasi jadi hal utama dalam mengembangkan bisnis.   

Hary Tanoesoedibjo

IDXCHANNEL- Membangun bisnis media sebesar RCTI, GTV, MNCTV, iNews, Okezone hingga Koran Sindo, tidak cukup hanya dengan kerja keras. Menurut Chairman MNC Group Harry Tanoesoedibyo, dari sisi kualitas yakni inovasi jadi hal utama dalam mengembangkan bisnis.   

"‎Saya pernah didatangi karyawan saya. Dia tanya, kenapa sudah 15 tahun bekerja masih jadi manager saja. Mungkin dia kerja keras tapi tidak berkualitas. Karier tidak tergantung dari usia, berapa lama kita bangun. Ada yang membangun cepat, ada yang sampai pensiun karirnya enggak berkembang," kisah HT.

Suami dari Liliana Tanoesoedibjo ini mencontohkan, Steve Jobs pada awal mendirikan perusahaan bernama Apple bersama rekannya selalu bekerja secara keras dan militan. Kala itu, ‎industri komputer belum banyak berkembang sehingga Apple berkembang luar biasa.

Namun setelah itu, industri komputer mulai berkembang sangat pesat sehingga banyak pesaing baru yang mulai menyalip perusahaan Steve Jobs tersebut. Lantas apa akibatnya? Apple pun kedodoran dan Steve Jobs selaku pendiri pun akhirnya dipecat.

Setelah berganti tampuk kepemimpinan, bisnis Apple masih saja belum berkembang dan bahkan hampir di ambang batas kebangkrutan. Steve Jobs pun pada akhirnya kembali lagi ke perusahaan yang didirikannya tersebut, dan mulai menyadari bahwa kerja keras saja tidak cukup untuk mempertahankan bisnis yang dibangunnya.

"‎Dia harus berkualitas, dia mencoba berinovasi, berkreasi, keluar dari red ocean. Dia ke blue ocean. Sehingga sekarang dia ciptakan iPad, iPhone, iWatch. Dalam waktu sekejap, Apple yang mau bankcrupt terbang tegak lurus ke atas dan hari ini perusahaan terbesar dunia adalah apple. Nilai perusahaannya Rp6.800 triliun atau tiga kali lipat dari APBN kita," ungkapnya.

Menurut HT, kisah Steve Jobs dan Apple tersebut menjadi inspirasi bahwa untuk membangun karier tidak cukup dengan kerja keras, namun juga harus kerja cerdas dan berkualitas. "‎Karier yang mapan kalau tidak dibina dan dibangun terus bisa hilang juga Banyak contoh orang mapan kemudian kariernya harus disalip dan redup," tandasnya seperti dikutip dari Sindonews

SHARE