Anggie Ariesta
IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih terus berekspansi mendukung pengembangan sistem pembayaran di seluruh wilayah Indonesia.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, BCA sudah memiliki 17 ribu ATM dengan 1.250 jaringan cabang yang tersebar di kota besar/kabupaten.
"Memang kita lebih banyak di kota-kota besar tetapi di kabupaten juga banyak kita hadir gitu ya, untuk pertempuran di ruler area itu BRI jagonya lah, tapi untuk daerah perkotaan dan tempat-tempat perdagangan ya," ungkap Jahja dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (3/4/2023).
Bos BCA ini menjelaskan bahwa perusahaan mempunyai filosofi sebagai bank value the trade. Artinya, dimana ada trade, dimana ada yang mulai bisnis, disitu bank harus masuk dan perlu BCA dukung.
"Karena menurut saya ya industri perbankan bukan hanya financial intermediasi, kalau financial intermediasi itu hanya ada dana lalu melepas dana ya, kaya broker, nah fungsi lain perbankan itu adalah payment system" tegas Jahja.
Jahja mengungkapkan bahwa sistem pembayaran layaknya aliran darah yang mengaliri seluruh organ tubuh kita. Jika tidak ada peredaran darah, jelas orang tersebut tidak hidup.
"Payment system itu layaknya aliran darah, nah ini penting sekali dan tidak semua bank mampu piawai untuk menciptakan kenyamanan dalam payment system," kata dia.
Dengan demikian, mengapa Jahja bilang ada sistem di perdagangan, karena setiap pedagang mempunyai salah satu unsur pokok yakni sistem pembayaran.
"Nah disitulah kita hadir memberi kenyamanan, kemudahan, sehingga nasabah banyak membuka rekening, tetapi ya tetap kita sediakan ATM disana manakala dibutuhkan uang tunai harus segera bisa didapatkan," ujar Jahja.
"Tapi tentu kita lihat daerah per daerah, kalau itu daerah butuh banyak membutuhkan penarikan-penarikan tunai, itu pasti kita sediakan," imbuhnya.
(DES)
