IDXChannel- Sekelompok bank besar AS mulai menjual bagian terakhir dari utang yang terkait dengan akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Bank-bank itu antara lain Morgan Stanley, Bank of America, Barclays, dan Mitsubishi UFJ.
Kabar itu diketahui dari laporan seorang sumber yang dilansir dari Channel News Asia, Selasa (29/4/2025). Utang sebesar USD1,2 miliar (sekitar Rp20 triliun) itu dijual dengan harga USD0,98 dan menawarkan imbal hasil sebesar 9,5 persen.
Penjualan ini menandai langkah terakhir dari proses yang berlangsung hampir dua tahun sejak akuisisi Twitter oleh Musk pada Oktober 2022.
Kedekatan Elon Musk dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sangat membantu bank-bank tersebut melepas utang. Selain itu, platform media sosial yang kini berubah nama menjadi X itu menjanjikan prospek peningkatan pendapatan.
Sebelumnya, bank-bank tersebut kesulitan menjual seluruh utang karena pasar kredit yang tidak stabil dan kekhawatiran terhadap arah perusahaan pascaakuisisi.
Musk dan para pemberi pinjamannya menggunakan berbagai jenis pinjaman untuk proses pembelian Twitter pada 2022. Paket pendanaan terdiri dari pinjaman berjangka sebesar USD6,5 miliar, fasilitas kredit bergulir senilai USD500 juta, pinjaman tanpa jaminan sebesar USD3 miliar, dan pinjaman dengan jaminan sebesar USD3 miliar.
Awal bulan ini, Morgan Stanley dikabarkan sedang menawarkan bagian terakhir dari utang senilai USD1,23 miliar tersebut dalam bentuk pinjaman berbunga tetap dengan diskon harga antara USD0,97 hingga USD0,98. Penawaran ini menarik bagi investor karena imbal hasilnya yang tinggi.
(Ibnu Hariyanto)