sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Tahan Suku Bunga Acuan Delapan Bulan Beruntun, Apa Dampak bagi Sektor Keuangan?

Banking editor Dinar Fitra Maghiszha
25/08/2023 15:45 WIB
Langkah mempertahankan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) di level 5,75 persen dinilai tepat sebagai upaya menjaga stabilitas Rupiah.
BI Tahan Suku Bunga Acuan Delapan Bulan Beruntun, Apa Dampak bagi Sektor Keuangan? (Foto MNC Media)
BI Tahan Suku Bunga Acuan Delapan Bulan Beruntun, Apa Dampak bagi Sektor Keuangan? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Langkah mempertahankan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) di level 5,75 persen dinilai tepat sebagai upaya menjaga stabilitas Rupiah.

Diketahui, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga BI7RR di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Agustus 2023. Ini merupakan 8 bulan berturut-turut, BI7RR berada di level tersebut.

Ekonom PT Bank Permata Tbk (BNLI) Josua Pardede mengatakan, kebijakan BI tersebut penting di tengah sentimen risk off yang mempengaruhi pasar keuangan negara berkembang, termasuk market domestik.

"Maka cenderung berdampak bias positif pada keseluruhan sektoral mengingat dipertahankannya tingkat suku bunga acuan BI akan membatasi kenaikan cost of fund bagi sektor keuangan," kata Josua saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (24/8/2023).

Dampak suku bunga terhadap cost of borrowing sektor ekonomi turut menjadi perhatian Josua. Menurutnya, level bunga acuan sekarang masih akan memberi dampak yang baik secara keseluruhan.

"Memang sesuai perkiraan, ini tentu bisa terus mendukung momentum pertumbuhan ekonomi," tegasnya.

Sebagai catatan, BI telah mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada Agustus 2023 sebesar 5,75%. Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement