IDXChannel - Asuransi BRI Life mencatat total raihan premi di kuartal I-2024 mencapai Rp1,7 triliun, Angka itu menurun 15,6 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun.
Menurut Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, hal itu disebabkan oleh perlambatan dari produk AJK yang mengalami penurunan signifikan dari Rp877,8 miliar menjadi Rp617,0 miliar di kuartal I-2024.
“Selain itu juga adanya upaya BRI Life memperbaiki kualitas penjualan, melalui penyesuaian produk dan channel mix, sehingga kanal yang mengalami pertumbuhan pada Q1-2024 hanya dari kanal Inbranch dengan pertumbuhan 16,9 persen,” kata Aris saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Di sisi lain, aset investasi perusahaan tumbuh 10,6 persen, sudah termasuk aset Unit Link, dengan menghasilkan return sebesar Rp391,0 miliar tumbuh 26,5 persen Yoy.
Sementara itu, tingkat pengembalian investasi pada di kuartal I-2024 berada pada kisaran 6 persen, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,6 persen.
Selanjutnya, Untuk ratio RBC BRI Life mencapai 547,3 persen jauh di atas persyaratan minimum 120 persen dari OJK, hal ini menunjukkan bahwa BRI Life sangat sehat.
Dengan begitu, BRI Life membukukan laba bersih senilai Rp149,3 miliar pada kuartal I-2024. Angka ini naik 33 persen dari periode yang sama 2023 sebesar Rp112,2 miliar.
Perusahaan juga berhasil meningkatkan kontribusi kepada induk usaha, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 19,9 persen dari Rp271,4 miliar menjadi Rp325,5 miliar.
Aris mengatakan kontribusi tersebut terdiri dari laba bersih dan fee based yang meningkat 10,7 persen dari Rp159,1 miliar menjadi Rp176,2 miliar.
“Kuartal I kami alhamdulilah men-deliver kinerja yang bangus. Industri menantang kami bisa mem-posting kinerja di atas target,” ujarnya.
(FRI)