IDXChannel - Perpanjangan PPKM Darurat imbas peningkatan kasus Covid-19 membuat Pemkot Batu mulai mencairkan bantuan sosial (bansos) ke warga. Tercatat ada Rp 9 miliar anggaran APBD, diberikan kepada warga yang terdampak PPKM dan adanya Covid-19.
“Alhamdulillah, bantuan desa dari Pemerintah Kota sudah 80 persen kami gelontorkan. Termasuk sembako baik dari masyarakat, pengusaha, termasuk TNI/Polri. Itu semua sudah kami salurkan," ucap Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, saat ditemui wartawan di Kota Batu, pada Rabu (28/7/2021).
Dari jumlah anggaran Rp 9 miliar ini disebut Dewanti sudah 80 persen dana APBD Kota Batu untuk bansos telah tersalurkan. "Sudah terserap 80 persen, dari pagu anggaran antara Rp 7 miliar hingga Rp 9 miliar,” kata dia.
Dewanti menambahkan, bantuan yang digelontorkan Pemkot Batu ini diperuntukkan ke pemerintah desa yang bakal dibagikan ke masing - masing warganya yang terdampak PPKM darurat. Sebanyak sekitar 1.000 warga Kota Batu, mulai dari karyawan, penjaga kantin sekolah, pedagang kaki lima (PKL), dan warga dari sektor lainnya, bakal menerima bansos dari Pemkot Batu.
“Itu berkat kerja keras dan sinergi Forkopimda, termasuk pendampingan dari Kejari Batu. Ya, mungkin juga jumlah penduduk yang tidak banyak. Intinya, saya ucapkan terima kasih,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu Onny Ardianto menyatakan, sudah ada 2.566 warga Kota Batu yang menerima bansos profesi dengan anggaran Rp 769.800.000. Selain itu ada 759 warga yang menerima, bansos tunai di tingkat kelurahan dengan total anggaran Rp 227.700.000.
“Bantuan yang diterimakan masyarakat adalah sebesar Rp 300 ribu per orang dengan total penerima 3.325 orang,” kata Onny.
Disebutkan Onny, pemberian bansos profesi disalurkan melalui dinas - dinas terkait mulai dari dinas sosial dengan 124 penerima bantuan, dinas pertanian dengan 31 orang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kerja dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) sebanyak 486 orang.
Selanjutnya, ada 925 orang di dinas pariwisata, 510 orang di dinas koperasi dan perdagangan (Koperindag), dinas perhubungan 445 orang, dan terakhir di dinas pendidikan dengan 45 orang.
“Jadi, misal yang terdampak pelaku wisata, maka yang menyalurkan adalah Dinas Pariwisata. Jika yang terdampak adalah guru, maka yang menyalurkan ada Dinas Pendidikan. Sesuai kedinasan masing-masing karena mereka yang mengetahui kondisi dan memiliki data,” paparnya.
Sedangkan untuk pengalokasian bansos tunai dana desa juga telah diterima di 19 desa penerima manfaat di Kota Batu. "Penyaluran bansos tunai masyarakat kelurahan telah disalurkan di masing-masing kelurahan. Selain anggaran tersebut, juga terdapat alokasi anggaran BLT dana desa sebesar Rp 7.380.000.000 untuk keluarga penerima manfaat di 19 desa yang ada di Kota Batu," jelasnya.
Proses penyaluran BLT Dana Desa tersebut sudah tersalurkan sejak bulan Januari tahun 2021. Sampai dengan saat ini yang sudah tersalurkan senilai Rp 3 miliar. (NDA)