sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anggaran MBG Capai Rp335 Triliun di 2026, Enam Kali Lipat Alokasi Beasiswa Anak Sekolah

Economics editor Anggie Ariesta
24/09/2025 11:35 WIB
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp335 triliun, jauh lebih tinggi dari anggaran pendidikan lainnya termasuk beasiswa.
Anggaran MBG Capai Rp335 Triliun di 2026, Enam Kali Lipat Alokasi Beasiswa Anak Sekolah. (Foto: Inews Media Group)
Anggaran MBG Capai Rp335 Triliun di 2026, Enam Kali Lipat Alokasi Beasiswa Anak Sekolah. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel – Total total belanja negara dalam APBN 2026 mencapai Rp3.842,7 triliun. Dana tersebut difokuskan pada delapan agenda prioritas, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp335 triliun.

Adapun alokasi anggaran untuk MBG tersebut jauh melampaui program pendidikan lainnya.

Angka Rp335 triliun untuk MBG hampir setara dengan enam kali lipat alokasi untuk beasiswa anak sekolah hingga kuliah yang hanya mencapai Rp57,7 triliun. Anggaran MBG juga mencapai hampir empat kali lipat alokasi untuk guru dan dosen non-PNS yang sebesar Rp91,4 triliun.

Meskipun anggaran pendidikan secara keseluruhan naik menjadi Rp769,1 triliun, sebagian besar (Rp223 triliun) tersedot oleh program MBG.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan APBN 2026 disusun untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian.

"APBN tahun 2026 akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian, demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur," kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (22/9/2025).


Purbaya memastikan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan anggaran belanja negara mengendap. Ia berencana melakukan patroli ke kementerian-kementerian dengan anggaran besar untuk mengecek penyerapan.

"Tadi saya ajak ke Pak Presiden, bulan depan saya akan mulai beredar di kementerian-kementerian yang besar, yang penyerapan anggarannya belum optimal," kata Purbaya di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu.

Jika penyerapan tidak optimal, Purbaya menegaskan dana tersebut akan dialihkan ke program lain yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Kita sebarkan ke program-program yang langsung siap ke rakyat. Saya enggak mau uang nganggur," imbuhnya.

Secara rinci, APBN 2026 menetapkan pendapatan negara sebesar Rp3.153,6 triliun, belanja negara Rp3.842,7 triliun, dan defisit 2,68 persen PDB.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, inflasi di 2,5 persen, suku bunga SBN dijaga di sekitar 6,9 persen, dan nilai tukar rupiah di Rp16.500 per dolar AS.

Selain itu, APBN akan diarahkan untuk mendorong sektor swasta melalui penguatan peran Danantara, penempatan dana Rp200 triliun di Bank Himbara, dan reformasi perizinan.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement