Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Founder Yayasan Indonesia Setara, Sandiaga Uno, menyoroti kemasan produk UMKM yang masih perlu ditingkatkan. Menurutnya, pengemasan menjadi salah satu aspek yang menentukan UMKM mampu berdaya saing di tingkat global.
Dia mencontohkan, banyak produk makanan lokal yang memiliki cita rasa tinggi. Sayangnya, belum memiliki kemasan yang sesuai standar.
"Semuanya bilang enak tapi kurangnya kemasan. Tadi ada kemasan yang bisa diperbaiki," ujarnya saat peluncuran Program Desa EMAS (Ekonomi Maju dan Sejahtera) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/9/2025).
Sandiaga menambahkan, kemasan yang baik akan membantu produk UMKM menembus pasar yang lebih luas.
“Insyaallah dengan kemasan yang lebih baik ini mendunia sehingga cemilan dari anak-anak muda kita bukan lagi barang impor, tapi karya UMKM anak bangsa,” tuturnya.
Selain kemasan, dia menekankan pentingnya branding untuk memperkuat posisi produk lokal.
"Cintailah produk Indonesia," ucapnya di hadapan para pelaku UMKM.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga menegaskan bahwa Desa EMAS akan membantu UMKM dalam aspek pengemasan produk. Program ini memberikan pendampingan agar kemasan yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk lain di pasar.
Program Desa EMAS merupakan hasil kolaborasi MNC Peduli, PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG), Yayasan Indonesia Setara, dan INOTEK Foundation. Sebanyak 36 pelaku UMKM dari 15 desa di Bogor dan Sukabumi ikut serta dalam kegiatan ini.
Selain pelatihan packaging, para peserta juga mendapat pembekalan terkait pengelolaan keuangan, pembuatan pakan ternak, dan strategi pemasaran. Semua diarahkan untuk meningkatkan daya saing UMKM berbasis potensi lokal.
"Desa EMAS ini menyentuh UMKM dari berbagai bidang, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, kuliner, fashion, hingga kerajinan," ujarnya.
(NIA DEVIYANA)
