Yulistyo Pratomo
IDXChannel - Direktur utama pembuat vaksin Covid-19 AstraZeneca, Pascal Soriot, menjadi orang yang memiliki gaji tertinggi di Inggris pada 2020. Kondisi di mana rata-rata FTSE 100 melihat gaji pemimpin perusahaan turun hampir seperlima.
Dikutip dari Reuters, Kamis (19/8/2021), Soriot yang penanganan respons pandeminya telah menuai kritik meskipun perusahaan memproduksi vaksinnya dengan harga mahal, membawa pulang 15,45 juta pound (USD21,25 juta), demikian laporan dari High Pay Center.
Angka itu cukup besar dibandingkan dengan gaji rata-rata untuk CEO di indeks saham unggulan Inggris sebesar 2,69 juta pound, turun dari 3,25 juta pound pada 2019. Laporan itu juga menemukan, gajinya 86 kali lipat dari pendapatan rata-rata untuk pekerja di Inggris.
Para pemegang saham menuntut para bos merasakan sulitnya keuangan karena sejumlah perusahaan-perusahaan di berbagai sektor menjalani tahun-tahun yang sulit, dengan kebijakan lockdown di banyak negara yang juga memukul penjualan.
Proporsi perusahaan yang membayar bonus turun menjadi 64% dari 89% pada 2019, sementara 77% membayar insentif jangka panjang berdasarkan kinerja selama 3-5 tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 82% pada tahun sebelumnya.
Dari sembilan perusahaan yang mengambil uang publik melalui skema cuti pemerintah Inggris, rata-rata gaji CEO adalah 2,2 juta pound.
"Paket gaji CEO dirancang untuk mencerminkan pengalaman pemegang saham, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya sehingga di satu sisi tingkat gaji yang lebih rendah tahun ini menunjukkan sistem bekerja sebagaimana dimaksud," kata Direktur High Pay Center, Luke Hildyard.
"Di sisi lain, ini masih merupakan penghargaan yang sangat murah hati ... pada saat, secara umum, dukungan pemerintah untuk ekonomi mungkin lebih penting untuk kelangsungan hidup dan kesuksesan perusahaan terbesar di Inggris daripada keputusan eksekutif mereka. "
Sementara penerima gaji tertinggi lainnya adalah Brian Cassin dari Experian, dengan 10,3 juta pound; Albert Manifold dari CRH, dengan 9,92 juta pound; Laxman Narasimhan dari Reckitt Benckiser, dengan 9,24 juta pound, dan Rob Perrins dari Berkeley, dengan 8,03 juta pound. (TYO)
