Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) China menggodok regulasi untuk mengatasi fenomena perang harga di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari Xinhua pada Kamis (27/11/2025), NDRC menggelar pertemuan dengan sejumlah lembaga pemerintah dan asosiasi industri.
Menurut NDRC, beberapa perusahaan masih belum sepenuhnya menghentikan perilaku persaingan harga yang tidak wajar, dan masih terdapat aksi yang mengganggu tatanan harga pasar.
NDRC berjanji untuk bekerja sama dengan otoritas terkait guna mengatasi persaingan harga yang tidak wajar antar perusahaan, serta menjaga harga pasar yang sehat guna mendukung pembangunan berkualitas tinggi.
Pada 14 Oktober, Perdana Menteri Li Qiang memimpin sebuah simposium tentang situasi ekonomi terkini, di mana dia mendesak upaya yang lebih besar untuk mengatasi persaingan harga yang irasional.
Pada 15 Oktober, revisi undang-undang anti persaingan tidak sehat mulai berlaku. Ini memberikan regulator perangkat hukum yang lebih kuat untuk mengatasi persaingan yang tidak sehat.
Lemahnya permintaan dan berlebihnya pasokan memicu perang harga antar perusahaan, terutama di sektor mobil listrik. Namun, fenomena ini berdampak pada margin laba perusahaan. (Wahyu Dwi Anggoro)
