Violleta Azalea
IDXChannel - Maharashtra, salah satu negara bagian di India mewajibkan penggunaan E-pass atau paspor elektronik untuk perjalanan antarnegara bagian dan antardistrik, karena meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
Maharashtra telah mengumumkan jam malam dan pembatasan baru untuk mengendalikan situasi COVID-19 di negara bagian tersebut. Jumlah kehadiran orang di kantor dan pernikahan juga telah dibatasi.
"Sistem e-pass telah diperkenalkan kembali mulai Jumat dan warga harus menggunakannya dalam keadaan darurat absolut,” kata Sanjay Pandey, Direktur Jenderal Polisi Maharashtra seperti dilansir dari Times of India, Senin (26/4/2021).
Warga harus mendaftarkan dulu di website resmi kepolisian setempat dan menyerahkan dokumen yang diperlukan serta menyebutkan alasan bepergian.
Jika seseorang tidak dapat mengakses situs website tersebut, maka mereka dapat mengunjungi kantor polisi terdekat untuk mendapatkan izin tersebut.
Namun, orang harus paham betul bahwa E-pass ini dimaksudkan hanya untuk keperluan darurat.
Sistem E-pass diperkenalkan tahun lalu di negara itu selama lockdown. ApIikasi ini awalnya diperkenalkan untuk layanan darurat dan penting. Tapi sekarang sekali lagi, polisi Mumbai telah memperkenalkan kembali stiker berkode warna untuk kendaraan layanan penting di dalam kota.
Deputi Komisioner Kepolisian Wilayah memiliki wewenang untuk mengeluarkan tiket masuk ini untuk bepergian ke luar Mumbai.
Namun, sistem E-Pass terbaru ini mendapatkan berbagai kritikan dari warganet Twitter India. Banyak yang menganggap bahwa penerapan sistem E-Pass tidak berjalan efektif dan bahkan banyak orang yang tidak peduli dan tetap berpergian.
“Tahun lalu ada banyak kasus dimana orang memalsukan e-pass mereka. Apakah ada rencana untuk menghindari hal tersebut kali ini?,” cuit seorang netizen dengan akun @anjs1551.
“Saya pikir orang-orang tidak membutuhkannya lagi. Mereka bisa pergi kemanapun naik mobil pribadi, kendaraan roda dua atau kereta api lokal,” cuit akun @shekar_damle.
(SANDY)
