sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dear Mendag Zulhas, Harga Bahan Pokok di Pasar Kramat Jati Masih Mahal

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
28/06/2022 13:12 WIB
Harga cabe merah keriting melesat Rp 100 ribu/kg, cabe rawit merah Rp 120 ribu/kg, cabe rawit hijau Rp 90 ribu/kg, cabe hijau keriting Rp 50ribu/kg
Dear Mendag Zulhas, Harga Bahan Pokok di Pasar Kramat Jati Masih Mahal (FOTO:MNC Media)
Dear Mendag Zulhas, Harga Bahan Pokok di Pasar Kramat Jati Masih Mahal (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Harga barang pokok (bapok) masih meroket hingga hari ini. Seperti contohnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia hari ini, Selasa (28/6/2022), harga cabe merah keriting melesat Rp 100 ribu/kg, cabe rawit merah Rp 120 ribu/kg, cabe rawit hijau Rp 90 ribu/kg, cabe hijau keriting Rp 50ribu/kg, serta cabe merah besar (TW) Rp 90 ribu/kg. 

Selain kelompok cabe, bawang merah juga naik menjadi Rp 65 ribu/kg. Padahal sebelumnya dibanderol Rp 40 ribu/kg. Sementara untuk jenis bawang putih masih normal di harga Rp 45 ribu/kg. Sementara tomat merah naik menjadi Rp 23 ribu/kg, sebelumnya hanya Rp 15 ribu/kg.

"Kenaikan harganya udah sebulanan ini," kata Yoyo, pedagang sembako kepada MNC Portal Indonesia di Pasar Kramat Jati, Jakarta. 

Menurut Yoyo, naiknya harga cabai ini lantaran musim hujan yang terjadi belakangan ini. Sehingga banyak cabai yang busuk. 

Lebih lanjut dia bilang, karena harganya naik, pembeli jadi mengurangi kuantitas pembelian. "Biasanya yang langganan beli 2kg, sekarang jadi 1kg aja," ungkap Yoyo. 

Mengingat hal itu, pedagang turut mengurangi pembelian di pasar induk. Biasanya dalam sehari membeli 10 kg untuk masing-masing jenis cabai, kini hanya 5kg. 

"Supaya cepat habis dan nggak ke simpan di karung. Karena mudah busuk," jelasnya. Mengenai omzet, Yoyo mengaku menurun drastis lantaran sedikitnya konsumen yang membeli.

Tak hanya Yoyo, pedagang daging sapi bernama Oci juga mengungkapkan hal yang serupa. Dagangannya sepi pembeli karena tingginya harga daging sapi saat ini. 

"Sepi pembelinya. Karena daging sapi mahal. Sembako-sembako lainnya kn juga mahal. Kalau sembako mahal, pembeli jadi sedikit yang beli daging sapi," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia.

Oci menyebut, harga daging sapi yang ia jual sudah tembus Rp 160 ribu/kg, sebelumnya dibanderol Rp 130 ribu/kg. Oleh karena itu, omzet yang didapat tidak seperti saat harga daging sapi stabil.  "Turun banget omzet saya," imbuhnya. 

(SAN)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement