IDXChannel - Dolar AS turun tipis terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (12/4/2021) waktu setempat. Pasar keuangan menunggu penjualan ritel AS yang akan diumumkan Kamis (15/4/2021) waktu setempat dan juga inflasi yang akan diumumkan akhir pekan ini.
Data harga konsumen AS untuk Maret yang akan dirilis pada Selasa waktu setempat adalah fokus ekonomi utama. Investor bertaruh bahwa tekanan harga akan meningkat karena melonjaknya stimulus fiskal dan moneter dan saat bisnis dibuka kembali dari penutupan terkait COVID-19.
Perbandingan dengan tahun lalu juga cenderung kuat, karena inflasi turun tahun lalu ketika bisnis tutup akibat penyebaran virus. "Dengan data AS yang diperkirakan menguat minggu ini, kami yakin kenaikan dolar dapat berlanjut," kata analis di Brown Brothers Harriman dalam sebuah laporan pada Senin (12/4/2021).
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Minggu bahwa ekonomi AS berada pada "titik perubahan" dan tampaknya akan rebound kuat dalam beberapa bulan mendatang, tetapi ia juga memperingatkan risiko yang berasal dari pembukaan kembali yang tergesa-gesa.
Presiden Fed Boston, Eric Rosengren juga mengatakan pada Senin (12/4/2021) bahwa ekonomi AS dapat mengalami rebound yang signifikan tahun ini berkat kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif, meskipun pasar tenaga kerja masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan. (TIA)