Atikah Umiyani/MPI
IDXChannel - Dunia diprediksi akan masih membutuhkan batu bara hingga 30 tahun ke depan. Prediksi ini muncul di tengah gencarnya dunia mendorong terwujudnya transisi energi.
"Pandangan saya sih dunia masih akan butuh batu bara (hingga) 20-30 tahun ke depan," kata Chief Operating Officer PT Kaltim Prima Coal (KPC), Hendro Ichwanto dalam kunjungan media ke kantor pusat KPC M1 Building Mine Site, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (21/3/2024).
Dia menambahkan, dalam proses transisi energi, penggunaan batu bara dinilai menjadi sumber energi yang paling "kotor" lantaran menghasilkan emisi yang besar.
Meski perkembangan teknologi guna mendorong transisi energi di dunia menurutnya tergolong bagus, namun Hendro menilai dalam jangka pendek jangka pendek menengah, pengembangan penggunaan energi bersih termasuk EBT itu belum akan disokong oleh teknologi pengembangan EBT yang memadai.
"Untuk jangka pendek menengah teknologi di dunia ini terhadap untuk teknologi energi gitu kan masih perkembangannya bagus tapi masih terbatas," katanya.
Oleh karenanya, Hendro berpendapat batu bara masih akan tetap dibutuhkan hingga teknologi energi terbarukan sudah mantap untuk digunakan.
“Sampai nanti kita betul-betul settle punya teknologi yang cukup bagus untuk energi terbarukan itu,” pungkas Hendro.
(NIY)
