Wahyu Nugroho
IDXChannel - Perekonomian Australia tumbuh lebih lambat dari perkiraan pada kuartal keempat 2022. Kenaikan suku bunga Bank Sentral Australia (RBA) mulai menghambat aktivitas ekonomi.
Produk domestik bruto (PDB) Australia hanya naik 0,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Para ekonomi sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,8 persen.
Sepanjang 2022, ekonomi Australia tumbuh 2,7 persen. Meski melambat dari 5,9 persen pada periode sebelumnya, angka tersebut sesuai dengan perkiraan para ekonom.
"Rasio tabungan rumah tangga terus menurun pada Desember, ke level terendah sejak September 2017," kata Katherine Keenan, Kepala Divisi Nasional Biro Statistik Australia (ABS), dilansir dari Reuters pada Rabu (1/3/2023).
“Penurunan didorong oleh kenaikan bunga pinjaman rumah, pajak penghasilan yang harus dibayar, dan peningkatan pengeluaran,” lanjutnya.
Angka PDB adalah potret ekonomi di masa lalu. RBA berencana menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengatasi inflasi yang tinggi.
Ekonom meningkatkan kemungkinan resesi di Australia menjadi 35 persen. Hal tersebut didasari biaya pinjaman tinggi yang mulai mengurangi konsumsi domestik.
Data yang diumumkan secara terpisah menunjukkan inflasi di Australia mencapai 7,4 persen pada Januari 2023. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan ekonomi sebesar 8,1 persen.
(WHY)
