Andika Rachmansyah
IDXChannel – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menargetkan perbaikan Jakarta International Stadium (JIS) rampung dalam kurun waktu tiga bulan.
Itu semua dilakukan agar stadion yang terletak di utara Jakarta ini bisa dijadikan salah satu venue Piala Dunia U-17 2023.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir bersama dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, melakukan tinjauan ke JIS pada Selasa (4/7/2023) pagi WIB. Usai melakukan peninjauan, terdapat beberapa catatan yang nantinya akan diperbaiki agar stadion berkapasitas 80 ribu itu bisa sesuai dengan standar FIFA.
Adapun perbaikan yang dilakukan meliputi rumput, kantong parkir, hingga akses transportasi baik di dalam stadion maupun luar stadion. Sebab, JIS akan diusulkan ke FIFA sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia U-17 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember mendatang.
Mengingat berpacu dengan waktu, Erick Thohir pun menargetkan perbaikan JIS rampung dalam tiga bulan. Oleh karenanya, dia meninjau JIS pada hari ini beserta dengan pihak-pihak terkait seperti Jasa Marga dan KAI agar JIS bisa memenuhi standar yang ada sehingga dijadikan venue Piala Dunia U-17 2023.
“Target 3 bulan rampung dibereskan JIS,” kata Erick Thohir kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Selasa (4/6/2023).
“Inilah 22 stadion kita lakukan (renovasi) dan Alhamdulillah hari ini mudah-mudahan ada solusi supaya JIS jadi salah satu stadion yang diusulkan ke FIFA untuk kejuaraan dunia U-17. Salah satu ya,” lanjutnya.
“Ini yang kita lakukan dan ini yang saya rasa mungkin polemik yang belakangan terjadi itu bukan polemik yang kita harapkan. Kita hadir kesini sama-sama untuk membangun yang namanya stadium sesuai standar yang diinginkan sesuai U-17,” sambungnya.
Terkait kedatangan FIFA ke Tanah Air, Erick Thohir masih belum bisa membeberkannya. Sebab, PSSI masih dalam posisi menunggu kendati sudah melakukan rapat koordinasi terkait stadion mana saja yang dirasa cocok untuk menggelar laga besar seperti layaknya agenda FIFA Matchday.
“Kita menunggu kapan FIFA datang ke sini. Kemarin kita sudah ada Rapat Koordinasi dengan FIFA. Kita mengajukan stadium-stadium yang dirasa bisa untuk buat pertandingan Timnas di masa depan. Kita ingin juga memberi kesempatan pada stadium lain, tidak hanya GBK saja. Supaya Timnas ini dirasakan oleh seluruh penduduk Indonesia,” pungkas Erick.
(SAN)
