Suparjo Ramalan
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat realisasi pagu anggaran pada triwulan II-2023 mencapai Rp146,31 miliar. Jumlah ini setara 60,58 persen dari total pagu sebesar Rp241,5 miliar.
"Saya memaparkan sesuai dengan agenda yang ada bahwa sesuai dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2023, pada saat ini kita sudah terserap pada triwulan II-2023 itu senilai Rp146,31 miliar atau 60,58 persen," ujar Erick saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Erick memastikan pihaknya terus mendorong agar serapan anggaran Kementerian BUMN bisa mencapai di atas 90 persen hingga akhir tahun ini.
"Tentu kalau kita lihat dari historikalnya, kita selalu di atas angka 90 persen, insyaallah penyerapannya terus kita dorong," ucapnya.
Di lain sisi, pagu anggaran 2024 untuk Kementerian BUMN naik sebesar 19,6 persen atau setara Rp50 miliar, bila dibandingkan dengan pagu 2023 yaitu Rp241,5 miliar. Sehingga, total dana yang akan diperoleh Erick Thohir pada tahun depan senilai Rp305 miliar.
Dirinya merasa senang lantaran pertama kalinya anggaran Kementerian BUMN tembus di Rp305 miliar.
"Memang ini prestasi yang diberikan kepada kami atas dukungan dari Komisi VI, ini pertama kalinya pagu kita akan tembus di atas Rp305 miliar, saya rasa, alhamdulillah seindah ruangan ini, jadi Rp305 miliar angkanya hari ini," tuturnya.
Adapun anggaran 2024 akan dialokasikan untuk sejumlah program prioritas. Misalnya, peningkatan tata kelola dan manajemen risiko BUMN, restrukturisasi perusahaan di sektor infrastruktur, pertahanan, merger BUMN galangan kapal.
Lalu, monitoring penugasan BUMN untuk pembangunan infrastruktur, minerba, pangan, pariwisata, dan lain-lain. Kemudian, dukungan konsolidasi Holding Danareksa, BUMN farmasi, kehutanan, dan manufaktur.
"Pengelolaan TJSL BUMN, lalu inventarisir aset bermasalah di BUMN yang sedang kita rapikan sekarang," lanjut dia.
Tak hanya itu, anggaran juga digunakan untuk manajemen talenta BOD, BOC, kajian remunerasi BUMN, HC maturity assessment BUMN, penguatan laporan keuangan hingga penyusunan laporan keuangan BUMN secara konsolidasi yang sudah berjalan.
Menciptakan SDM yang unggul, dimana Ada pendidikan, pelatihan, lalu penyusunan rencana strategis BUMN, peningkatan profesional ASN.
Kemudian, pengembangan teknologi dan informasi yaitu percepatan transformasi digital BUMN, platform project management office, dan penyusunan arsitektur dan peta jalan BUMN.
"Ini agenda yang akan kita dorong daripada perbaikan anggaran yang sudah diberikan dan ini bahan dari kami menata ulang berbagai isu yang kemarin yang bisa dilihat, baik isu good corporate goverment atau isu lainnya," kata Erick.
(YNA)
