Mohammad Yan Yusuf
IDXChannel - Sejumlah warganet meminta agar Transjakarta di audit. Hal ini menyusul temuan dugaan ban vulkanisir yang digunakan bus transjakarta.
Hal itu disampaikan warga net saat mengomentari postingan klarifikasi Transjakarta pada instagram @tmcpoldametro, Jumat (4/6/2021) pagi tadi.
"Terkait berita yang kami sampaikan mengenai Bus Trans Jakarta yang mengalami gangguan ban ( vulkanisir lepas ) kemaren Kamis 03 Juni 2021 di Tl. Harmoni, pihak PT. Trans Jakarta melakukan klarifikasi seperti di bawah ini," tulisnya dalam caption yang beredar.
Sebelumnya Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan bahwa kejadian itu murni pecah ban. "Semua ban kita original hanya saja pada armada tersebut ban produksi 2016, sehingga saat pecah terlihat seperti vulkanisir lepas. Harus dipahami, jika ban mengalami pecah, bukan berarti vulkanisir sebab pada ban original pun bisa terjadi,” katanya.
Sejumlah warga net kemudian mempertanyakan kondisi itu. Beberapa diantaranya bahkan meminta mengaudit transjakarta, pasalnya diketahui ban yang digunakan hampir lima tahun, yakni tahun 2016.
"Audit," tegas @derykusumah.
"Memberikan yg terbaik yg sperti apa nih???? Pilih ban prod th 2016 dg hrg mungkin lebih murah atau pilih ban prod th 2020/21 dg hrg mungkin lebih mahal?," timpal @vomithdeath2.
Selain itu, seorang warga net lainnya, @maulana_izhar_ berasumsi semestinya ban untuk bus itu paling lama setahun.
"Serius nanya nih gan, emang ban itu awet bertahun² ya?? Setau ane si kalau jalan mulu paling lama 1 tahun (kalau AKAP) entah kalau di dalam kota..," tanyanya. (TIA)
