Ibnu Hariyanto
IDXChannel- Inflasi sektor jasa di Jepang mencapai 2,9 persen di Desember 2024. Inflasi itu disebabkan kenaikan harga-harga untuk berbagai macam jasa seperti akomodasi dan transportasi.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (28/1/2025), Bank Sentral Jepang (BOJ) memang mengawasi dengan ketat inflasi sektor jasa. Pengawasan dilakukan untuk mendapat petunjuk apakah prospek kenaikan upah yang berkelanjutan akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk terus menaikkan harga.
BOJ menargetkan inflasi secara berkelanjutan di sekitar target 2 persen.
BOJ menjelaskan pada Selasa jika ada kenaikan tahun ke tahun pada indeks harga produsen jasa bulan Desember dibandingkan November 2024. BOJ menyebut kenaikan mencapai 3,0 persen.
BOJ sebelumnya juga menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak krisis keuangan global 2008 dan merevisi naik perkiraan inflasi. Hal itu dilakukan keyakinannya kenaikan upah akan menjaga inflasi tetap stabil di sekitar target 2%.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan bank sentral akan terus menaikkan suku bunga seiring dengan meluasnya kenaikan upah dan harga. Selain itu, dia menambahkan masih ada ruang untuk menaikkan biaya pinjaman lebih lanjut sebelum mencapai tingkat yang dianggap netral bagi perekonomian Jepang.
(Ibnu Hariyanto)
