Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Ekonomi Ukraina diperkirakan tumbuh sebesar tiga persen pada 2024, sementara inflasi mencapai sembilan persen, menurut perkiraan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF).
Dilansir dari New Voice pada Kamis (12/9/2024), IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Ukraina akan melambat pada akhir 2024 karena serangan Rusia terhadap infrastruktur energi, dampak perang terhadap pasar tenaga kerja, dan berkurangnya aktivitas bisnis.
Untuk 2025, IMF memproyeksikan pertumbuhan tahun 2025 sebesar 2,5-3,5 persen, dengan mempertimbangkan risiko keamanan yang masih sangat tinggi.
Sebelumnya, ekonomi Ukraina diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,5 persen tahun depan, menurut tinjauan IMF yang dirilis pada Juni.
Ukraina menghadapi invasi Rusia sejak awal 2022. Sepanjang tahun ini, Moskow menyerang infrastruktur energi, pertanian, dan transportasi Ukraina untuk menjegal ekonomi negara tersebut.
Pekan ini, Ukraina dan IMF menyetujui kesepakatan awal terkait pencairan utang tambahan senilai USD1,1 miliar atau sekitar Rp18 triliun.
Di tengah bombardir pasukan Rusia, Ukraina bergantung pada bantuan finansial dari sekutunya, terutama Barat. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah menggelontorkan miliaran dolar untuk membantu negeri yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelenskyy tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)
