Tangguh Yudha/MPI
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Perum Bulog mengakuisisi perusahaan beras di Kamboja demi memastikan ketersediaan pasokan.
“Pada dasarnya kami siap melaksanakan penugasan tersebut," kata Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, Rabu (12/6/2024).
Dia mengungkapkan, Bulog sudah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh dan sejumlah perusahaan beras di Kamboja dan negara sekitarnya.
"Kami juga telah melakukan pembicaraan awal dengan perbankan nasional terkait peluang investasi tersebut," katanya.
Menurut Bayu, Bulog selama ini memiliki kerja sama yang baik dengan otoritas di Kamboja. Kerja sama tersebut dilakukan baik dengan skema business-to-business (B2B) maupun government-to-government (G2G) sejak tahun lalu.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya telah ditunjuk untuk mengawal Bulog untuk mengakuisisi perusahaan beras di Kamboja.
"Presiden (Jokowi) sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjuti Sekarang tinggal kita lakukan due diligence (uji tuntas)," ujar Luhut beberapa waktu lalu.
(RFI)
