sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementan Prediksi Harga Cabai Terus Melonjak hingga Akhir Juni

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
13/06/2022 19:35 WIB
Kementan memprediksi harga semua jenis cabai akan terus merangkak naik hingga akhir Juni 2022.
Kementan Prediksi Harga Cabai Terus Melonjak hingga Akhir Juni (FOTO: MNC Media)
Kementan Prediksi Harga Cabai Terus Melonjak hingga Akhir Juni (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi harga semua jenis cabai akan terus merangkak naik hingga akhir Juni 2022. Masyarakat diminta maklum bila para pedagang mematok harga dari biasanya.

"Prediksi kami kenaikan harga cabai berakhir Juni, atau awal Juli sudah merangkak turun," ujarnya saat dihubungi, Senin (13/6/2022).

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategus Nasional (PIHPS), yang dikutip MNC Portal Indonesia hari ini, harga cabai merah besar naik Rp 4.400 menjadi Rp 67.250 per kilogram. Cabai Merah keriting naik menjadi Rp 70.400 per kilogram, cabai rawit hijau naik menjadi Rp 64.050 per kilogram, serta cabai rawit merah juga naik menjadi Rp 87.500 per kilogram.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Tommy Nugraha menjelaskan, penyebab naiknya harga cabai tersebut karena curah hujan yang tinggi sehingga para petani harus menanggung biaya lebih untuk membeli pupuk termasuk obat-obatan guna mengatasi cabai agar tidak terserang hama dan jamur. 

"Ini kan curah hujan sedang ekstrim akibat hal itu maka tidak sedikit lahan atau kebun area cabai terkena penyakit lalu tidak sedikit juga karena banjir sehingga mengurangi jumlah produksi," papar
Tommy. 

"Disamping itu, karena curah hujan yang tinggi, membuat petani harus membeli pupuk dan obat-obatan yang ekstra sehingga harus nambah uang lagi. Ini yang bikin harga cabai meningkat," lanjut Tommy. 

Melihat kondisi harga pangan seperti ini, Tommy mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki berbagai upaya untuk menurunkan harga supaya masyarakat tidak terbebani. 

"Yang jelas kami di pemerintahan sekarang sedang berusaha mengeluarkan upaya untuk meningkatkan produksi agar harga melandai kami juga sudah membuat penyemprotan hama penyakit di sentra produksi cabai," ujar Tommy. 

Selain itu, Tommy juga memastikan, pihaknya berencana akan mengirimkan stok cabai dari daerah yang surplus ke daerah yang minus. (RRD)

Advertisement
Advertisement