IDXChannel - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) hari ini mengumumkan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Perseroan membukukan pendapatan bersih konsolidasi sebesar USD2.334 juta, EBITDA naik tipis 0,5 persen yakni sebesar USD598 juta dan laba bersih setelah pajak naik sebesar 2,9 persen menjadi USD141 juta.
Meskipun terjadi dislokasi pasar akibat pandemi Covid-19, hasil kinerja keuangan kami untuk Tahun 2020 tetap solid didukung oleh perbaikan industri petrokimia seiring dengan pulihnya tingkat permintaan selama paruh kedua tahun 2020.
“Kami sangat senang melihat Chandra Asri, entitas anak perusahaan kami di bidang petrokimia, melaporkan kinerja keuangan yang kuat dengan keberhasilan mencapai EBITDA sebesar USD121 juta pada Q4-2020, hampir dua kali lipat EBITDA 9M-2020 sebesar USD65 juta,” ungkap Direktur Utama BRPT, Agus Pangestu, dalam keterangan resmi, Senin (29/3/2021).
Pemulihan ini didorong oleh peningkatan aktivitas industri terutama di China dan NEA yang memperkuat permintaan polimer. Di tengah situasi pandemic COVID-19, kami juga berhasil menyelesaikan pabrik MTBE dan Butene-1, yang pertama di Indonesia, dimana keduanya selesai dibangun pada September 2020 sesuai dengan anggaran dan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Penyelesaian kedua, pabrik tersebut meningkatkan total kapasitas produksi TPIA menjadi 4,2MTA dan menandai suksesnya pelaksanaan dan penyelesaian Master Plan Integration TPIA tahun 2015-2020.
“Sejalan dengan fokus kami pada investasi dalam teknologi untuk membantu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan energi berkelanjutan, dengan senang hati kami melaporkan keberhasilan penyelesaian Siaran Pers Enclosed Ground Flare senilai USD14 juta milik Chandra Asri yang akan membantu meminimalkan potensi dampak sosial dan lingkungan dari operasional petrokimia kami,” ujar dia.
Selain itu, TPIA melanjutkan kemitraannya dengan Total Solar DG untuk membangun lebih banyak panel surya atau instalasi fotovoltaik (PV) di kompleks TPIA. Sepanjang tahun ini kami juga mengumumkan kemitraan baru dengan Ecolab dan BYD masing-masing untuk green chemistry dan electrical forklifts.
Sementara itu, bisnis panas bumi kami Star Energy Geothermal (Star) terus memberikan tingkat Pendapatan dan EBITDA yang stabil. Star Energy Geothermal juga menandai tonggak penting lainnya dengan berhasil menerbitkan obligasi senilai USD1,11 miliar, ini merupakan green bond pertama yang mendapatkan peringkat investment grade yang diterbitkan dari Indonesia pada tahun 2020. Keberhasilan green bond ini semakin menunjukkan minat investor terhadap green investments.
(SANDY)
Advertisement
Laba Bersih Barito Pacific (BRPT) Naik 2,9 Persen di 2020
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) hari ini mengumumkan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Laba Bersih Barito Pacific (BRPT) Naik 2,9 Persen di 2020
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement