Taufik Fajar
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, gambaran perekonomian di 2021 akan menunjukkan perbaikan, berdasarkan dengan penanganan Covid-19. Hal ini ditunjukkan dengan ketersediaan stimulus fiskal, implementasi UU Cipta Kerja yang dapat mempermudah investasi
"Serta kebijakan pengembangan industri nilai tambah di Indonesia," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Selanjutnya, penerapan UU Cipta Kerja yang dapat membantu kemudahan perizinan usaha masyarakat. Seperti kemudahan yang akan didapatkan oleh masyarakat dalam sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah perizinan tunggal.
Lalu pemberian fasilitas layanan bantuan dan perlindungan hukum, serta mekanisme pendaftaran secara online yang dapat mengurangi potensi adanya korupsi.
"Berbagai kemudahan ini diberikan oleh pemerintah, agar seluruh usaha masyarakat dapat berkembang secara merata," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, ekonomi Indonesia sudah mulai membalas dendam agar tumbuh positif pada tahun ini. Sebagai informasi, ekonomi Indonesia minus 2,7% di 2020.
"Ekonomi kita didominasi oleh konsumsi domestik dan sekarang sedang naik, trennya membaik seperti pertumbuhan manufaktur balas dendam sudah naik dan berada pada level ekspansif di 52,2 sedangkan indeks kepercayaan konsumen juga terus membaik," kata Airlangga.
Menurutnya, perekonomian global diperkirakan akan pulih pada tahun 2021 dengan pertumbuhan pada kisaran 4- 5,5%. Sejalan dengan pemulihan ekonomi global, perekonomian Indonesia juga diprakirakan pulih pada tahun 2021. (sandy)
