sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Anggarkan Belanja Negara Rp3.615 dalam RAPBN 2025, Tertinggi Sektor Pendidikan

Economics editor Desi Angriani
16/08/2024 14:51 WIB
Jumlah itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.693,2 triliun, serta Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun.
Pemerintah Anggarkan Belanja Negara Rp3.615 dalam RAPBN 2025, Tertinggi Sektor Pendidikan (Foto: MNC Media)
Pemerintah Anggarkan Belanja Negara Rp3.615 dalam RAPBN 2025, Tertinggi Sektor Pendidikan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah menetapkan anggaran belanja negara sebesar Rp3.613,1 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Jumlah itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.693,2 triliun, serta Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun.

Dalam desain belanja negara ini, Anggaran pendidikan berada pada posisi tertinggi dengan alokasi sebesar Rp722,6 triliun. Dana tersebut untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan. 

"Anggaran pendidikan juga untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset," kata Jokowi dalam pidato nota keuangan di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Kemudian anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp504,7 triliun untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan, dan mengakselerasi pengentasan kemiskinan, yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.

Selanjutnya, anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp197,8 triliun, atau 5,5 persen dari belanja negara. Anggaran tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis.

Anggaran ketahanan pangan direncanakan sebesar Rp124,4 triliun yang diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, perbaikan rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani.

Pembangunan infrastruktur mendapat anggaran sebesar Rp400,3 triliun untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN.

Adapun anggaran transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp919,9 triliun Rupiah, untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah, harmonisasi belanja pusat dan daerah, serta mengurangi kesenjangan antar- daerah dan memperkokoh kerjasama antar-daerah. 

"Peningkatan Pendapatan Asli Daerah harus tetap memperhatikan iklim investasi, kemudahan berusaha, dan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat akses dan kualitas layanan publik," tutur Jokowi.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement