sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perlu Scan Barcode, Antrean Motor Mengular di SPBU Majalengka

Economics editor Inin Nastain/Kontributor
12/09/2022 17:42 WIB
Antrean kendaraan bermotor terjadi di sejumlah yang ada di Kabupaten Majalengka, Jabar, karena pengendara harus scan barcode saat membeli BBM bersubsidi.
Perlu Scan Barcode, Antrean Motor Mengular di SPBU Majalengka. (Foto: Inin Nastain/MNC Media)
Perlu Scan Barcode, Antrean Motor Mengular di SPBU Majalengka. (Foto: Inin Nastain/MNC Media)

IDXChannel - Antrean kendaraan bermotor ternyata masih terjadi di sejumlah yang ada di Kabupaten Majalengka. Tidak jarang antrean mengular sampai ke bahu jalan raya.

Salah satu faktornya karena pengendara harus memindai barcode ketika membeli BBM bersubsidi. "Ada aplikasinya, jadi harus scan barcode dulu kan. Itu yang bikin agak lama," kata salah satu petugas SPBU di kecamatan Banjaran, Dede.

Selain menggunakan aplikasi, di beberapa SPBU juga terlihat petugas mencatat nomor telepon dan jumlah pembelian secara manual. Selain itu, adanya larangan membeli Pertalite dengan menggunakan dirijen turut dinilai sebagai pemicu panjangnya antrean warga saat mengisi motor.

"Dulu kan pemilik pom mini atau eceran 2 tax beli Pertalite ke Pom pakai dirijen. Nah, sekarang dilarang. Beda dengan Pertamax masih dibolehkan (menggunakan dirijen)," kata salah satu pemilik SPBU, Roni.

Alhasil, masyarakat umum yang biasanya beli Pertalite di pom mini atau eceran 2 tax, mau tidak mau harus ke SPBU saat akan mengisi BBM jenis itu. "Jadi mereka beralih dari sebelumnya ke 2 tax atau pom mini, sekarang ke Pom besar. Makanya masih terlihat antrean," ujarnya.

(FRI)

Advertisement
Advertisement