IDXChannel – Permintaan vaksin flu di India meningkat lantaran dipicu oleh gelombang kedua pandemi Covid-19 yang menyerang negara tersebut. Hal itu membuat sistem perawatan kesehatan semakin tidak terkontrol dan memprihatinkan.
Vaksinasi terhadap influenza tidak terlalu umum di India karena kurangnya kesadaran masyarakat serta akses dan harganya yang mahal. Selain itu, vaksinasi flu juga bukan bagian dari program imunisasi massal pemerintah yang hanya mencakup polio, tuberculosis dan Hepatitis B.
Seperti dilansir dari Channel News Asia (CAN), Rabu (24/11/2021), Direktur Penyakit Dalam Rumah Sakit Spesialis Super Max dokter Ram Shankar Mishra mengatakan semua warga di India mengira jika mendapat vaksin flu, maka dapat meringankan gejala Covid-19.
“Awalnya, semua orang mengira jika Anda mendapat vaksin flu, Covid-19 tidak akan berdampak parah pada Anda,” kata Dr. Ram Shankar Mishra di ibu kota negara bagian New Delhi.
Lebih lanjut, Mishra menambahkan permintaan vaksin flu telah meningkat, bahkan ketika vaksinasi Covid-19 berjalan semakin cepat.
Sementara itu, menurut keterangan dari operator Rumah Sakit Apollo dan Perawatan Kesehatan Fortis juga menyatakan terjadi permintaan yang lebih tinggi untuk suntikan flu, termasuk vaksin impor Abbott India, Influvac. Penjualan di unit vaksinnya naik sekitar 42,3 persen pada akhir Maret 2021.
Namun, dilaporkan harga suntikan vaksin flu ini terbilang cukup mahal yakni berkisar antara 1.500 hingga 2.000 Rupee atau sekitar Rp287.000 hingga Rp383.000. Sehingga, tidak dapat diakses oleh sebagian besar penduduk India. (TIA)