Arif Budianto/Kontributor
IDXChannel - PT PP Properti berencana membangun 5.200 unit apartemen di kawasan pendidikan Jatinangor, Sumedang dengan nilai investasi sekitar Rp1,2 triliun.
Pada pembangunan tahap pertama, anak perusahaan BUMN ini optimis mampu menjual 1.400 unit dari Louvin Apartement tower 1.
"Rencananya ada tiga tower yang akan kami bangun. Tower 1 saat ini telah 100 persen pembangunan struktur. Sedang tower 2 untuk kapasitas 1.600 unit akan dibangun tahun 2026, dan menyusul tower 3 dengan kapasitas 2.400 unit," kata Project Director PP Properti Rico Akbar.
Tower 1 saat ini telah selesai tahap penutupan atap (Topping off) dengan 100 persen pembangunan struktur. Pihaknya menargetkan 1.400 unit di tower 1 bisa diserahterimakan pada akhir tahun ini.
"Progres pemasaran sudah mencapai 80 persen. Kami optimistis, Louvin Apartement akan menyumbang sekitar 30 persen revenue perusahaan, selain student apartement yang sudah ada seperti di Depok, Surabaya, dan Semarang," kata dia.
Direktur Utama PP Properti (PPRO) Yuyus Juarsa mengatakan, Louvin Apartement Jatinangor menyasar segmen mahasiswa. Potensi pasar di Jatinangor sekitar 65.000 mahasiswa aktif yang bisa menjadi market potensial.
"Di sini ada empat kampus besar, ITB, Unpad, Ikopin dan IPDN yang bisa menjadi target market kita," imbuhnya.
Dengan melihat peluang tersebut, Yuyus menilai menjadi langkah yang tepat untuk investor berinvestasi di Louvin Apartemen. "Melihat market dan potensinya yang cukup bagus, kawasan ini menjadi tempat investasi yang cukup menjanjikan," ungkapnya.
Pada setiap tower, Rico mengatakan akan dihadirkan beragam fasilitas yang sangat identik dengan aktivitas pelajar. Seperti digital library, Climbing Wall, Amphitheater hingga co-working space.
"Ini yang akan menjadi modal kita untuk menghadirkan apartemen premium untuk student," jelasnya.
Selanjutnya, Direktur Operasi Daniel Rinsani PP Properti (PPRO) mengatakan memang setelah Pandemi Covid-19, perseroan kembali menggenjot misi pertumbuhan revenue baru. Salah satunya adalah di Louvin Apartemen yang menjadi andalan dengan menyasar market mahasiswa.
Selain menghadirkan fasilitas yang kental dengan aktivitas pelajar, masalah keamanan pun menjadi prioritas. Yakni, dengan memasang CCTV 24 jam hingga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pencegahan dan penindakan tindak pidana penyalahgunaan narkotika.
"Nantinya, setiap pintu masuk apartemen bakal dipasang alat detektor narkotika, sehingga akan menghindarkan penyalahgunaan narkotika di Louvin Apartemen," jelasnya.
(DES)
