IDXChannel - Produksi karet wilayah Sumatera Utara terus bahkan lebih dari tiga persen. Faktor utama disebabkan curah hujan yang tinggi dan menyebabkan perkebunan diterjang banjir.
Demikian dikatakan Sekretaris Eksekutif pada Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (GAPKINDO) Sumatera Utara, Edy Irwansyah, Senin (16/8/2021).
"Dengan adanya hujan dan banjir di beberapa sentra produksi karet (rakyat dan perusahaan perkebunan) dapat menurunkan produksi karet Sumatera Utara. Jumlah penurunan produksi sementara dapat mencapai 3 persen," kata Edy.
Adapun wilayah sentra perkebunan karet yang terdampak banjir di antaranya, di Aek Nabara, Labuhanbatu, Kotapinang, Labuhanbatu Selatan, Kisaran, Asahan dan wilayah sekitarnya.
"Curah hujan yang terjadi di Kisaran dan sekitarnya yang terjadi kemarin mengakibatkan banjir parah di beberapa tempat, selain jalan protokol juga sampai ke perkebunan karet milik Bakrie Sumatera Plantations," tukasnya. (RAMA)