IDXChannel - PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero) atau INALUM mencatat produksi Aluminium Ingot, Billet dan Foundry Alloy dengan total sebesar 245 ribu ton atau 101% dibandingkan target RKAP-P 2020 sebesar 242 ribu ton. Angka ini termasuk paling produktif mengingat Indonesia sedang mengalami masa pandemi Covid-19.
Raihan tersebut menjadi kinerja produksi (unaudited) Aluminium yang positif di tahun 2020.
Direktur Pelaksana INALUM, Oggy Achmad Kosasih, mengatakan ketercapaian produksi Aluminium di sepanjang tahun 2020 merupakan kontribusi dari kinerja optimal pabrik peleburan Aluminium. Meski seluruh pekerjaan dilakukan implementasi protokol kesehatan yang ketat.
“Dalam pelaksanaan aktivitas produksi, INALUM senantiasa memperhatikan aspek tata kelola operasional yang baik mulai dari proses smelting Aluminium, casting hingga menjadi ingot, billet dan foundry alloy, serta memastikan keberlanjutan pembangkit listrik tenaga air,” tutur Oggy.
Pencatatan kinerja operasional yang baik selama pandemi menunjukkan komitmen INALUM Operasional dalam memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat. “Hal ini merupakan wujud peran industri pertambangan tetap menjadi salah satu pilar penggerak ekonomi negara,” kata Oggy.
Pada tahun 2020, INALUM Operasional memproduksi produk Primary Aluminium High Grade dengan standar London Metal Exchange (LME); Primary Aluminium Billet seri 6063, 6061 dan 6005 dengan proses homogenizing yang dapat diaplikasikan untuk konstruksi bangunan; serta Aluminium Foundry Alloy A356.2 untuk aplikasi produksi velg kendaraan bermotor dan komponen otomotif lainnya.
“Sudah sejak tahun 2014 INALUM Operasional menjadi pemasok mayoritas produk Aluminium di Indonesia. Saat ini pangsa pasar produk Aluminium yang dihasilkan Perusahaan mencapai 81% di Indonesia” tutur Oggy.
Pada tahun 2020, INALUM Operasional sudah mencapai produksi Aluminium yang ke-8 juta ton. Pencapaian ini menjadi refleksi bagi Perusahaan untuk terus meningkatkan nilai tambah operasional secara khusus kepada pemangku kepentingan dan lingkungan di sekitar wilayah operasi serta secara umum mendukung pembangunan Indonesia. (TYO)