Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Kemenangan telak dalam pemilu pekan lalu membuat Presiden Vladimir Putin akan memimpin Rusia setidaknya hingga 2030. Dia berambisi menjadikan Rusia sebagai ekonomi terbesar keempat di dunia berdasarkan purchasing power parity (PPP).
"Kita harus proaktif," kata Putin dalam sebuah rapat bulan lalu, dilansir dari Reuters pada Senin (18/3/2024).
Untuk dapat mencapai target tersebut, Rusia harus dapat menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang dihadapinya, termasuk kekurangan tenaga kerja dan pengembangan teknologi terbaru.
Menurut data Dana Moneter Internasional (IMF), Rusia saat ini merupakan ekonomi terbesar keenam di dunia berdasarkan PPP. Negeri Beruang Merah tersebut berada di bawah China, Amerika Serikat (AS), India, Jepang, dan Jerman.
Putin memuji ketangguhan ekonomi Rusia di tengah rentetan sanksi Barat akibat invasi Moskow ke Rusia sejak 2022. Rusia diberkahi dengan banyak sumber daya alam (SDA).
Pemilu digelar di Rusia pada 15-17 Maret. Perhitungan sementara dan survei exit poll menunjukkan Putin meraup sekitar 87% suara.
Produk domestik bruto (PDB) Rusia tumbuh 3,6% pada 2023 setelah menyusut 1,2% di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Rusia diperkirakan melampaui negara anggota G7 tahun ini.
Meski demikian, IMF memperingatkan Rusia menghadapi tantangan besar pada jangka menengah dan panjang, termasuk kekurangan sumber daya manusia (SDM) dan akses ke teknologi terbaru akibat sanksi Barat. (WHY)
