Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel — Pemerintah Indonesia mendesak Uni Eropa untuk memberikan perlakuan setara atas tarif bea masuk produk perikanan, yang dinikmati negara-negara ASEAN lainnya.
Selama ini Thailand dan Filipina mendapatkan tarif bea masuk hingga 0 persen atas produk ikan yang masuk ke Eropa.
“Indonesia meminta agar fasilitas untuk perikanan, untuk ekspor perikanan Indonesia tidak dibedakan dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand ataupun Filipina,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), Sabtu (7/6/2025).
Berkat diplomasi ekonomi, permintaan tersebut disambut positif oleh pihak Uni Eropa. Sebab, Uni Eropa telah menyepakati produk ekspor perikanan Indonesia akan diberi perlakuan yang adil sesuai prinsip perdagangan bebas yang saling menguntungkan.
Airlangga menyampaikan, perikanan menjadi salah satu sektor yang dibahas dalam perundingan terakhir IEU-CEPA.
“Eropa sudah sepakat bahwa khusus untuk produksi perikanan ataupun ekspor perikanan kita akan diberikan level playing field dengan negara-negara sekitar kita,” katanya.
Menurut Airlangga, sektor perikanan memiliki peran strategis karena merupakan sumber daya unggulan negara kepulauan. Produk perikanan seperti udang, tuna, dan hasil laut lainnya menjadi salah satu penyumbang utama devisa dan lapangan kerja.
“Produk perikanan itu menjadi perhatian yang kita minta buka akses pasar sebesar-besarnya,” ujar dia.
(Dhera Arizona)
