IDXChannel - Tarif jalan berbayar di Jakarta diimbau mulai dari Rp5.000 hingga Rp19.000. Ia mengatakan tarif tersebut masih berdasarkan formula yang dibuat sebelum pandemi Covid-19.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menerapkan sistem pengumpulan tol secara elektronik atau dikenal dengan electronic road pricing (ERP). Implementasi sistem ERP tercantum dalam rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pengendalian lalu lintas elektronik (PPLE).
Dalam pasal 10 ayat 1 Raperda PPLE diatur bahwa pengatur lalu lintas elektronik di kawasan pengatur lalu lintas elektronik berlaku setiap hari mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB. Mengutip laman IDX Channel, dalam Raperda mencantumkan 25 ruas jalan yang akan diimplementasikan ERP atau jalan berbayar. Berikut ini daftarnya:
Tarif Jalan Berbayar di Jakarta
1. Jalan Pintu Besar Selatan.
2. Jalan Gajah mada.
3. Jalan Hayam Wuruk.
4. Jalan Majapahit.
5. Jalan Medan Merdeka Barat.
6. Jalan Moh. Husni Thamrin.
7. Jalan Jenderal Sudirman.
8. Jalan Sisingamaraja.
9. Jalan Panglima Polim.
10. Jalan Fatmawati (simpang Jalan Ketimun 1-simpang Jalan TB Simatupang).
11. Jalan Suryopranoto.
12. Jalan Balikpapan.
13. Jalan Kyai Caringin.
14. Jalan Tomang Raya.
15. Jalan Jenderal S. Parman (simpang Jalan Tomang Raya-simpang Jalan Gatot Subroto).
16. Jalan Gatot Subroto
17. Jalan M.T Haryono
18. Jalan DI Panjaitan.
19. Jalan Jenderal A. Yani (simpang Jalan Bekasi Timur Raya-simpang Jalan Perintis Kemerdekaan).
20. Jalan Pramuka.
21. Jalan Salemba Raya.
22. Jalan Kramat Raya.
23. Jalan Pasar Senen.
24. Jalan Gunung Sahari.
25. Jalan HR Rasuna Said. (SNP)