Atikah Umiyani/MPI
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi April 2024 yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) tercatat 0,25 persen.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti menuturkan, penyumbang utama inflasi yakni dari kelompok transportasi dengan inflasi sebesar 0,12 persen.
"Jika ditelusuri lebih lanjut, kelompok transportasi merupakan kelompok penyumbang andil inflasi pada momen lebaran selama 5 tahun terakhir," ujarnya dalam konferensi pers hari ini, Kamis (2/5/2024).
Amalia menuturkan, tingginya andil inflasi kelompok transportasi pada April 2024 utamanya disebabkan oleh komoditas tarif angkutan udara dan tarif angkutan antar kota.
"Komoditas tarif angkutan udara mengalami inflasi sebesar 8,05 persen pada momen lebaran atau di April 2024 setelah sebelumnya mengalami deflasi 0,97 persen pada Maret 2024. Sedangkan untuk tren inflasi tarif angkutan antar kota sejak Februari 2024 masih berlanjut hingga momen lebaran di April 2024," paparnya.
Amalia juga menyebutkan, beberapa komoditas yang meredam inflasi pada April 2024 diantaranya kelompok makanan minuman dan tembakau yang mengalami deflasi setelah 3 tahun berturut-turut menjadi penyumbang inflasi pada momen lebaran, yaitu April 2023, Mei 2022 serta Mei 2021.
Diungkapkannya, komoditas yang meredam inflasi pada April 2024 ini yaitu cabai merah, beras, telur ayam ras, dan cabai rawit dengan andil deflasi masing2 0,14 persen 0,12 persen 0,06 persen dan 0,04 persen.
"Jika dilihat secara historis sepanjang peridoe januari 2021 hingga Maret 2024 komoditas cabai merah dan beras mengalami deflasi terdalam pada April 2024," tutup Amalia.
(SAN)
