IDXChannel - Pemerintah memastikan akan menambah jenis vaksin untuk booster. Bahkan, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) bagi vaksin Sinopharm sebagai vaksin booster.
“Hal ini membuatnya jadi vaksin keenam yang direkomendasikan menjadi booster di Indonesia setelah penetapan CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dikutip dari keterangannya, Rabu (9/2/2022).
Sementara itu, per 7 Februari 2022, kurang lebih telah disuntikkan sebanyak 186 juta dosis vaksinasi pertama, 131 juta dosis vaksinasi dosis kedua, dan 5 juta dosis vaksin ketiga.
Wiku mengatakan adanya penambahan jenis vaksin ini diharapkan dapat meningkatkan laju vaksinasi booster yang perlu dilakukan untuk memperkuat pembentukan kekebalan komunitas yang juga telah dibentuk dari upaya vaksinasi dosis pertama dan kedua.
“Kami menghimbau bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster untuk sesegera mungkin memeriksa status kelayakan pada aplikasi PeduliLindungi dan mendapatkan vaksin pada fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya. (TYO)