IDXChannel - Musisi Ardhito Pramono memutuskan melelang sebuah Vespa tua miliknya. Kendaraan tersebut jadi salah satu transportasi favorit pelantun 'Sudah' ini.
Melalui akun Instagram-nya, Ardhito membagikan potret Vespa miliknya bernama Wati. Ia pun memutuskan mantap untuk melelang kendaraannya tersebut.
“Sekarang, sepertinya sudah saatnya saya melepas sahabat saya, Wati. Saya akan lelang Wati,” tulis Ardhito, Jumat (14/4/23).
Tak tanggung-tanggung, bapak satu anak ini membuka harga lelang untuk Vespanya seharga Rp35 juta.
Dia pun menjelaskan asal mula dirinya bisa memberi nama kendaraannya dengan nama tersebut. Rupanya, nama Wati diambil dari temannya semasa kecil yang tak pernah ia temui lagi.
“Wati adalah seorang anak dari pembantu rumah tangga di komplek saya waktu tahun 2000-an. Saya dan Wati sering kali main bersama menjelang magrib. Namun, sepertinya takdir berkata lain. Wati harus ikut ibunya pulang kampung dan gak balik lagi,” tulis Dhito.
Karena itu, Ardhito memutuskan menamai Vespa kesayangannya bernama Wati. Dia mengaku ada banyak kenangan yang ia miliki bersama motor kesayangannya itu.
Meski begitu, Ardhito memutuskan rela melelang Vespa miliknya. Dirinya pun menjawab alasan dirinya ingin melepas Vespanya itu.
“Kok dijual bang?,” tanya netizen.
“Buat bikin album baru,” jawab Dhito.
Hingga kini, belum diketahui hasil lelang Vespa Ardhito tersebut. Namun, ia meyakinkan para peminat bahwa motornya sudah dipoles layaknya Vespa baru.
Sebagai informasi, Ardhito Pramono sempat merilis album terbaru bertajuk Wijayakusuma pada tahun 2022. Album tersebut dirilis sesaat setelah dirinya bebas dari rehabilitasi atas kasus narkoba yang menimpanya.
(SAN)
Advertisement
Ardhito Pramono Lelang Vespa Tua Rp35 Juta: Buat Bikin Album Baru
Melalui akun Instagram-nya, Ardhito membagikan potret Vespa miliknya bernama Wati. Ia pun memutuskan mantap untuk melelang kendaraannya tersebut.

Ardhito Pramono Lelang Vespa Tua Rp35 Juta: Buat Bikin Album Baru (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement