sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Candi Kendalisada, Berdiri Kokoh Sejak Abad 15 di Lereng Gunung Bekel

Foto editor Ali Masduki
21/09/2021 18:34 WIB
Candi yang diperkirakan dibangun pada abad 15 atau awal kebangkitan Kerajaan Majapahit ini menjadi ikon Gunung Bekel.
Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021).
Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021).
Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021).

IDXChannel - Pengunjung mengamati Candi Kendalisada yang berdiri kokoh di ketinggian 1.253 MDPL, Gunung Bekel, Penanggungan, Dusun Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). 

Candi yang diperkirakan dibangun pada abad 15 atau awal kebangkitan Kerajaan Majapahit ini menjadi ikon Gunung Bekel. Hingga saat ini belum ada literatur pasti yang bisa dijadikan pijakan sejarah pendirian candi tersebut.

Meskipun sudah berusia sangat tua, Candi ini masih terawat. Ukiran dan relief cerita Panji pada dinding-dinding terasnya masih nampak jelas. Relief tersebut diyakini mengisahkan Raden Panji bersama kekasihnya yang bernama Candra Kirana. Sedangkan menurut legenda, salah satu situs Purbakala ini juga merupakan tempat pertapaan Hanoman dalam lakon pewayangan. 

Advertisement
Advertisement