sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Bakal Jadi Negara Maju di 2045, Indonesia Perlu Genjot Tenaga Ahli Digital

Foto editor Kontributor MPI
14/08/2022 18:34 WIB
Pada tahun 2021 kita mendapatkan 70 Miliar Dollar total nilai penjualan diatas negara Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Anggota DPR RI Komisi I H. Taufiq R Abdullah memberikan paparannya saat acara webinar Aptika Kominfo di Jakarta.
Anggota DPR RI Komisi I H. Taufiq R Abdullah memberikan paparannya saat acara webinar Aptika Kominfo di Jakarta.
Anggota DPR RI Komisi I H. Taufiq R Abdullah memberikan paparannya saat acara webinar Aptika Kominfo di Jakarta. Anggota DPR RI Komisi I H. Taufiq R Abdullah memberikan paparannya saat acara webinar Aptika Kominfo di Jakarta.

IDXChannel - Anggota DPR RI Komisi I H. Taufiq R Abdullah memberikan paparannya saat acara webinar Aptika Kominfo di Jakarta. 

Pada tahun 2045 nanti Indonesia akan menjadi negara termaju di dunia setidaknya di tujuh negara. Bahkan ada juga pengamat global yang mengatakan bahkan Indonesia bisa lebih dari tujuh negara termaju di dunia. 

Menurut H. Taufiq R Abdullah selaku anggota DPR RI Komisi I, salah satu syarat untuk menjadikan Indonesia negara termaju adalah dilihat dari masyarakat yang produktif, artinya banyak masyarkat Indonesia bisa bekerja dengan usia yang produktif.

"Indonesia saat ini mengalami bonus demografi dimana penduduk Indonesia 70% adalah diusia produktif," jelas Taufiq.

Maka ekosistem pergerakan ekonomi Indonesia sangat luar biasa. Dari presepektif ekonomi yang sudah mengadaptasi digital, kita bisa menjadi pasar digital terbesat se-Asia Tenggara. 

Pada tahun 2021 kita mendapatkan 70 Miliar Dollar total nilai penjualan diatas negara Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Dan pada tahun 2025 bisa mengalami kenaikan sampai 146 Miliar Dollar total nilai penjualan.

Indonesia Kekurangan Talenta Digital, ada satu tantangan bahwa ditahun 2030 dengan tren perkembangan di Pendidikan, Digital, di India mereka akan surplus tenaga ahli digital sebanyak 245,3 juta orang dan Indonesia diproyeksi kekurangan sekitar 18 juta tenaga ahli digital.

"Maka dari itu masyarakat Indonesia harus sadar akan digital. Kita harus melakukan perubah diri secara total misalnya kita harus memikirkan bahwa pasar kita bukan hanya lagi lokal, tetapi harus memungkinkan berdagang dengan pasar global," jelasnya. 

Advertisement
Advertisement