sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Koalisi Monyet Ekor Panjang Gelar Aksi Damai di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Foto editor Yulianto
23/05/2022 12:17 WIB
Terkait masalah tersebut mereka mendesak Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar untuk segera menindaklanjuti praktik perdagangan monyet di Indonesia.
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Monyet Ekor Panjang menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Monyet Ekor Panjang menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Monyet Ekor Panjang menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta. Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Monyet Ekor Panjang menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta. Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Monyet Ekor Panjang menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta. Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Monyet Ekor Panjang menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta. Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Monyet Ekor Panjang menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.

IDXChannel - Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Monyet Ekor Panjang menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Senin (23/5/2022). 

Dalam aksinya mereka mendesak pemerintah segera melarang praktik perdagangan satwa liar monyet ekor panjang yang marak terjadi di pasar hewan dan secara daring di Indonesia.

Meski jumlah total perdagangan tersebut tidak diketahui, tetapi masyarakat dapat dengan mudah menemukan bayi-bayi monyet yang dijual secara bebas di pasar hewan.

Terkait masalah tersebut mereka mendesak Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar untuk segera menindaklanjuti praktik perdagangan monyet di Indonesia. 
 

Advertisement
Advertisement