sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kreatif, Komunitas Ini Sulap Kardus Bekas Jadi Wayang Bermakna

Foto editor Ali Masduki
08/09/2021 20:07 WIB
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan berbagai komunitas mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan.
Pelukis legendaris Yayak Yatmaka mengamati anggota komunitas Serikat Mural Surabaya ketika praktek membuat wayang berbahan kardus di Surabaya, Rabu (8/9/2021).
Pelukis legendaris Yayak Yatmaka mengamati anggota komunitas Serikat Mural Surabaya ketika praktek membuat wayang berbahan kardus di Surabaya, Rabu (8/9/2021).
Pelukis legendaris Yayak Yatmaka mengamati anggota komunitas Serikat Mural Surabaya ketika praktek membuat wayang berbahan kardus di Surabaya, Rabu (8/9/2021). Pelukis legendaris Yayak Yatmaka mengamati anggota komunitas Serikat Mural Surabaya ketika praktek membuat wayang berbahan kardus di Surabaya, Rabu (8/9/2021). Pelukis legendaris Yayak Yatmaka mengamati anggota komunitas Serikat Mural Surabaya ketika praktek membuat wayang berbahan kardus di Surabaya, Rabu (8/9/2021). Pelukis legendaris Yayak Yatmaka mengamati anggota komunitas Serikat Mural Surabaya ketika praktek membuat wayang berbahan kardus di Surabaya, Rabu (8/9/2021). Pelukis legendaris Yayak Yatmaka mengamati anggota komunitas Serikat Mural Surabaya ketika praktek membuat wayang berbahan kardus di Surabaya, Rabu (8/9/2021).

IDXChannel - Pelukis legendaris Yayak Yatmaka mengamati anggota komunitas Serikat Mural Surabaya (SMS) ketika praktek membuat wayang berbahan kardus bekas di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/9/2021). 

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan berbagai komunitas mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan, serta anak-anak dari beberapa kota tersebut bertujuan untuk mengajak kaum muda agar tetap berkarya dan tetap kreatif meski dalam kondisi terbatas.

Wayang-wayang cantik bermuatan kritik sosial ini dipajang pada dinding warkop Mbah Cokro sebagai media literasi bagi warga yang mampir. Selain itu, wayang kardus nantinya juga akan dibawa ke Jerman untuk dijadikan satu di antara materi pameran yang diikuti sejumlah negara lain di dunia.

Seniman Taring Padi, Yayak Yatmaka, mengatakan wayang kardus adalah satu di antara pilihan medium untuk mengungkapkan ide, pendapat, kritik, sikap yang murah sekaligus praktis. Wayang kardus sendiri merupakan bentuk praktik artistik komunitas Taring Padi yang awalnya kerap digunakan sebagai sarana pesan interaktif di era 1990-an. Dalam demonstrasi jalanan dan aksi-aksi publik lainnya, wayang kardus adalah medium menyuarakan protes, aspirasi, dan menghidupkan suasana. 

Advertisement
Advertisement