sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mangrove Jadi Strategi Jitu PPLI Kurangi Limbah B3 di Pesisir Balikpapan

Foto editor Kontributor IDX Channel
21/06/2023 12:22 WIB
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) menanam sebanyak 200 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) menanam sebanyak 200 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan.
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) menanam sebanyak 200 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan.
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) menanam sebanyak 200 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan. PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) menanam sebanyak 200 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan. PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) menanam sebanyak 200 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan. PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) menanam sebanyak 200 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan. PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) menanam sebanyak 200 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan.

IDXChannel - Public Relationship and Legal Manager PT PPLi Arum Tripusposari (tengah), Ditpolairud Polda Kaltim Bripka Taufik Ismail (kiri) dan Kabid Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Irma Nurmayanti melakukan penanaman mangrove di Lamaru, Rabu (21/6/2023).

Kawasan pesisir di Kota Balikpapan berpotensi ekonomis melalui industri pariwisata.Terlebih lagi, menjelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU), yang notabene tetangga Kota Balikpapan.Namun, kini kawasan pesisir itu mulai terancam abrasi. Hal itu pun diakui oleh Kabid Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Irma Nurmayanti.

Tak hanya itu, pertambahan penduduk serta beragam industri di Balikpapan tentu juga memiliki dampak terhadap lingkungan.Salah satunya Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau B3.Limbah B3 mengandung bahan berbahaya atau beracun karena sifat atau konsentrasinya maupun jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup.

Maka butuh langkah nyata untuk menyelamatkan pesisir Kota Balikpapan, agar saat IKN kelak pindah dan Kota Balikpapan sudah siap menjadi penyangganya.

Hal itu juga yang menjadi alasan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) menanam sebanyak 200 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan. Kali ini yang dipilih adalah pesisir Pantai Lamaru, Balikpapan Timur.Dengan mangrove, setidaknya mampu mengontrol limbah B3 di Kota Balikpapan,” tutur Public Relationship and Legal Manager PT PPLi Arum Tripusposari.

Penanaman mangrove ini juga sebagai wujud komitmen untuk mencegah dan memelihara lingkungan. Dalam hal ini, pencemaran limbah B3, karena mangrove hanya bersifat mengontrol, maka PPLi juga berencana untuk mengolah limbah di Kota Balikpapan.Sebagai upaya maksimal, khususnya untuk penanganan limbah terutama dari migas.

Proses penanaman mangrove dipandu oleh ahli mangrove di Kota Balikpapan yakni personel Ditpolairud Polda Kaltim Bripka Taufik Ismail Bersama unsur relawan dan juga rekan-rekan media, turut serta menanam mangrove, yang sempat tertunda akibat air laut pasang. Menurut Bripka Taufik Ismail, kegiatan serupa sejatinya kerap digelar di Balikpapan. Bahkan hingga ribuan mangrove yang diupayakan ditanam di pesisir Kota Minyak.

Advertisement
Advertisement