sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siap Dukung KTT G20, BNPB Antisipasi Potensi Bencana Alam, Covid-19 hingga PMK

Foto editor Kontributor MPI
11/11/2022 13:22 WIB
BNPB turut mempersiapkan tiga hal dalam mendukung penyelenggaraan G20 berjalan dengan aman dan maksimal.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan perhelatan Presidensi G20 Indonesia (G20).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan perhelatan Presidensi G20 Indonesia (G20).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan perhelatan Presidensi G20 Indonesia (G20). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan perhelatan Presidensi G20 Indonesia (G20). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan perhelatan Presidensi G20 Indonesia (G20). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan perhelatan Presidensi G20 Indonesia (G20). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan perhelatan Presidensi G20 Indonesia (G20).

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan perhelatan Presidensi G20 Indonesia (G20) yang mana puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) akan diselenggarakan pada 15 hingga 16 November 2022 di Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada Rapat Koordinasi Persiapan Infrastruktur, Logistik, Media dan Komunikasi, Keamanan, Side Event dan Kesehatan di Hotel Renaissance Bali, Nusa Dua, Kamis (10/11).

“BNPB siap mendukung dan menyukseskan G20 pada 15 hingga 16 November mendatang,” tegas Suharyanto.

BNPB turut mempersiapkan tiga hal dalam mendukung penyelenggaraan G20 berjalan dengan aman dan maksimal. Pertama adalah antisipasi bencana alam melalui pelaksanaan tabletop exercise (TTX).

Kedua, Kepala BNPB yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional turut mengungkapkan bahwa penerapan protokol kesehatan akan terus dipantau untuk mencegah penularan pada saat kegiatan puncak acara G20.

Terakhir, Suharyanto selaku Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Nasional turut menjelaskan perkembangan dan penanganan PMK di Provinsi Bali.

“Sejak 15 Agustus lalu, Provinsi Bali telah dinyatakan sebagai daerah zero reported case PMK, namun kita tidak boleh lengah,” tutur Suharyanto.

“Penerapan biosecurity, vaksinasi dan testing kami perketat,” tegasnya.

Suharyanto juga menjelaskan bahwa BNPB telah membentuk 3 posko biosecurity di wilayah Bali dan akan menambah posko lainnya guna memperketat strategi pencegahan penularan PMK.

Foto : BNPB 

Advertisement
Advertisement