sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tradisi Nyadran di Ngijo Semarang Sembelih 31 Ekor Kambing

Foto editor Ahmad Antoni
03/02/2023 12:25 WIB
Tradisi Nyadran ini sebagai wujud rasa syukur warga atas limpahan rezeki yang diberikan Allah SWT sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.
Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono.
Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono.
Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono. Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono. Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono. Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono. Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono. Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono. Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono.

IDXChannel - Puluhan warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan ke peziarah dalam tradisi Nyadran di kompleks Pemakaman Umum Sentono, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/2/2023).

Tradisi ini berlangsung turun temurun dengan melakukan penyembelihan hingga 31 ekor kambing, memasak daging, berdoa bersama dan berziarah ke petilasan tokoh ulama setempat KH Asyari serta makam keluarga pada bulan Rajab penanggalan Hijriyah.

Tradisi Nyadran ini sebagai wujud rasa syukur warga atas limpahan rezeki yang diberikan Allah SWT sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah.

Advertisement
Advertisement